Sonora.ID - Saat Interview adalah hal yang paling menentukan apakah Anda layak untuk menjadi pekerja di perusahaan tersebut.

Namun acap kali pertanyaan yang di lontarkan HRD membuat banyak kandidat pekerja merasa kebingungan.

Apalagi pertanyaan yang berkaitan dengan gaji. Salah satu pertanyaan yang pasti di tanyakan HRD kepada kandidatnya adalah "Mau Gaji Berapa?".

Sebagian kandidat mungkin akan menjawab nominal atau bahkan ada yang menjawab berapa saja yang ditawarkan oleh perusahaan.

Baca Juga: Lulus Dengan IPK 4 Malah Susah Diterima Perusahaan, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

Menurut HRVlogger Eza Hazami ternyata dalam menjawab pertanyaan tersebut tidak boleh sembarangan dan juga asal.

Sebab hal ini akan berkaitan dengan pihak kandidat terutama saat penerimaan gaji.

Eza Hazami pun membagikan sejumlah tips yang wajib diketahui oleh kandidat pekerja jika mendapatkan pertanyaan terkait gaji.

Menurutnya ada dua hal yang wajib diketahui untuk dapat menjawab pertanyaan "mau digaji berapa" oleh HRD.

Baca Juga: Ini Trik Jitu Menjawab Pertanyaan dari HRD ‘Apa Kekurangan Kamu’

Pertama Anda harus menyiapkan faktor realitis dan faktor idealis. Faktor tersebut akan membantu Anda mendapatkan gaji terbaik jika nanti diterima bekerja.

1. Faktor Realitis

Faktor realistis yang dimaksud oleh Eza Hazami disini adalah Anda harus menentukan gaji bverdasarkan UMR/K yang berlaku di daerah Anda.

Hal ini dilakukan agar Anda mendapatkan minimal hitungan pemerintah untuk dapat hidup didaerah tersebut.

Jika gaji yang Anda minta sesuai dengan UMR/K dari kota tersebut setidaknya antara pekerjaan dan modal tinggal di daerah tersebut dapat tercover.

"Contohnya ditahun 2021 di jakarta umr Jakarta itu 4,4 juta perbulan, kalo kalian mau kerja di Jakarta minimal Anda harus mengatakan bahwa gaji yang diinginkan sebesar 4,4 juta," uajar Eza Hazami seperti dikutip dari akun TikToknya.

Baca Juga: Ingin Dilirik HRD? Ini 6 Hal yang Wajib Diperhatikan dalam Membuat CV

2. Faktor Idealis

Dalam hal ini Eza menitik beratkan pada hitungan subjektif yakni berdasarkan skill yang Anda miliki dan juga kebutuhan hidup Anda.

"Kalo kalian punya skill misal A,B,C itu kalian mau hargai berapa nah itu beda-beda setiap orang tergantung seberapa jago."

Nah, jika seluruhnya telah Anda mengerti maka Anda bisa menjumlahkan antara faktor realistis dan juga idealis yang kalian miliki.

Kemudian sebutkan gaji yang Anda inginkan kepada HRD, jika ditanya alasannya Anda dapat menjawabkan berdasarkan dua faktor diatas.

Baca Juga: Menjadi HRD Tidak Harus Berlatar Belakang Hukum atau Psikologi