Sonora.ID - Kebiasaan nyinyir atau menggosip adalah salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia yang sudah sulit untuk dihilangkan, apa lagi dengan adanya media sosial dan kemudahan informasi.
Semakin mudah dan murah akses menuju internet dan media sosial, membuat tak sedikit masyarakat menjadi mudah untuk berkomentar tentang hidup orang lain, sayangnya komentar yang diberikan tak sedikit yang negatif.
Hal ini pun terbawa ke kehidupan nyata, untuk itu Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay dalam program Smart NLP di Radio Smart FM membagikan 4 tips menghadapi orang yang nyinyir.
Baca Juga: 4 Tips Bijak Menghadapi Orang Nyinyir dengan Omongan Santai
Tutup mata, tutup telinga, tutup mulut
“Kalau kita baca sesuatu, dengar sesuatu, akan ter-trigger. Telinga kita mendengar, akan memicu respon di otak kita yang terasosiasi di pemikiran kita,” ungkapnya menjelaskan.
Ia juga menegaskan bagi Anda yang memang memudah terprovokasi, maka tips yang pertama ini sangat perlu untuk dilakukan, tutup mata, tutup telinga, dan tutup mulut, sehingga kata-kata nyinyir yang ‘menyerang’ Anda tidak berpengaruh pada diri Anda.
Dengan demikian, fokus Anda tidak akan terganggu oleh hal-hal yang sebenarnya tidak penting dan Anda bisa melakukan hal yang maksimal dalam pekerjaan Anda.
Baca Juga: Masih Banyak Perempuan Hobi Ribut dan Julid, Vicky Shu: iri dan Kepo!
Hanya maling yang tahu maling
“Apapun yang diucapkan seseorang terhadap kita, itu lebih wakili dia, dunianya dia, standar berpikirnya dia, daripada kita. Makanya disebut, hanya maling yang tahu maling,” jelas Hing.
Hing menyebutkan contoh yang paling gampang, mengapa orang baik cenderung lebih mudah ditipu? Karena dia menaruh standar kebaikan dirinya tersebut kepada orang lain, dia tidak mengira akan ada orang yang jahat di dunia ini.
Sebaliknya, ketika orang menilai sesuatu dengan kacamata negatif, berarti orang tersebut menaruh standar hidupnya, bukan melihat dari sisi sesuatu yang dinilai.
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Mengurangi Pahala Berpuasa, Salah Satunya Impulsif
Fokus pada perilaku yang dikomentari bukan pada diri Anda
“Setiap kali ada yang nyinyir atau komentar mengenai kita, bentuknya apapun, supaya kita stay calm, fokus kita adalah bukan ke pribadi kita, tetapi adalah ke tindakan kita yang sedang mereka omongkan,” sambung Hing.
Misalnya, ketika seseorang mengomentari kesalahan yang Anda lakukan, jangan berpikir secara dramatis bahwa komentar tersebut adalah bentuk pembunuhan karakter.
Anggap saja mereka memang sedang mengomentari kesalahan Anda, bukan kepribadian Anda, sehingga tidak perlu dipikirkan terlalu jauh.
Baca Juga: Stop Ngomongin di Belakang, Ini 3 Kunci Sampaikan Kritik pada Teman
Gunakan metafora
“Kita menggambarkan suatu nyinyiran itu, dengan kejadian contoh di dunia lain, misalnya di dunia hewan, dunia tumbuhan, dongeng bila perlu. Boleh kejadian nyata, boleh kiasan, dari film, terserah,” tegasnya.
Hing mengalami pada saat dirinya dinyinyiri oleh orang lain, kemudian sahabatnya mengingatkan bahwa, ‘hanya pohon mangga yang ranum yang ditimpukin orang-orang’.
Kiasan-kiasan tersebut yang membuat Anda kuat pada saat menjadi korban nyinyir dari orang lain.
Baca Juga: Jangan Kebobolan, Ini Tips Menjaga Pengeluaran Menjelang Lebaran