Makassar, Sonora.ID - Pemerintah membantah adanya larangan pelaksanaan salat idul fitri 1442 hijriah di masjid.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan panduan yang dikeluarkan hanya bersifat himbauan. Diarahkan untuk lebih memprioritaskan di ruang terbuka tingkat RW seperti lapangan, jalanan dan halaman masjid.
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan massa yang mengabaikan protokol kesehatan.
Danny Pomanto mengatakan perayaan salat ied dalam suasana pandemi sebaiknya mematuhi beberapa protokol kesehatan demi kesehatan dan keselamatan bersama.i
Baca Juga: Sholat Idul Fitri, Gubernur Jatim Ingatkan Jaga Jarak, Tidak Bersalaman, dan Durasi Khutbah
“Jadi ada 3 pilihan. Kami harap sebenarnya pilihan terbaik itu di luar masjid, seperti yang dilakukan di al markaz. Itu di masjid tapi di luarnya,"
"Rata-rata 500 prediksinya, tidak mungkin lah masjid bisa menampung itu 500 orang, kecuali sekaligus dengan jalanan dekat masjid. Kenapa jalanan dekat masjid, supaya sound system bisa dipakai," ujarnya di Balaikota, Senin (10/5/2021).
Tim khusus sejauh ini telah dibentuk untuk melakukan pengawasan. Melibatkan camat, lurah hingga ketua RW.
Mereka bertugas melakukan pengawasan prokes dan memastikan prosedur pelaksanaan salat id sesuai anjuran pemerintah.
"Kami membagi tugas supaya ada konsentrasi masing-masing tim. Ini untuk memastikan seluruh prosedur acara, dan tempat, waktu, bisa tepat. Tepat acara, tepat waktu dan tepat tempat," katanya.
Baca Juga: Penyandang Disabilitas di Kota Denpasar Menerima Vaksinasi Covid-19
Master dan tim detektor Makassar Recover juga dilibatkan. Bertugas memastikan kualitas penyelenggaraan
Kemudian SKPD diperintahkan untuk bergerak jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan.
"Macam-macam. Bergantung luasnya. ini konsentrasi cukup besar untuk mengantisipasi itu,"
"Kalo pengamanan pihak RW bekerja sama dengan Tni Polri dan Satpol untuk disebar ke sana. Kalau besarannya, raika kan 1.000, jadi itu yang kita sebar," jelasnya.
Danny menambahkan telah memerintahkan Satuan Tugas Pengurai kerumunan (Satgas Raika) terlibat dalam pengamanan.
"Satgas raika mengatur keluar masuknya orang. Memastikan bahwa keluar masuk tidak mengalami penumpukan," sambungnya.
Sejauhi ini, ada 844 lokasi di Makassar yang disiapkan untuk pelaksanaan salat idul fitri. Hal ini sesuai laporan bagian kesejahteraan rakyat (kesra) saat rapat koordinasi di Balaikota.
Baca Juga: Uji Coba Makassar Recover Habiskan Anggaran Rp 50 Milyar Lebih