Sonora.ID - Sejak beberapa pekan yang lalu, pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik atau pulang kampung menjelang Hari Raya Lebaran, mulai dari tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang.
Namun, sayangnya penyekatan yang telah disiapkan untuk menghalau masyarakat yang masih saja nekat pulang kampung pun tidak bisa membendung mereka untuk melanggar aturan yang sudah diterapkan tersebut.
Pagi ini, aksi provokasi terjadi di posko penyekatan di Kedungwaringin-Karawang, Jawa Barat, yang membuat pos penyekatan ini jebol dan bisa dilalui oleh para calon pemudik.
Baca Juga: Baru 4 Hari, Satlantas Palembang Putar Balik 1.500 Kendaraan
Para pemotor lah yang membuat pos tersebut tidak kondusif dan cenderung memberikan provokasi untuk menerobos pos penyekatan tersebut.
“Maju, maju, lawan arah. Blayer (gas) terus, blayer terus. Terus maju, maju terus masukin,” ungkap pemotor satu, disahuti dengan pemotor lainnya yang sama memberikan provokasi untuk para calon pemudik yang tertahan.
Dikutip dari Kompas.com, pemotor juga membunyikan klakson berkali-kali dan terus merangsek maju hingga menerobos separator jalan untuk melawan arah.
Baca Juga: Tidak Membawa Hasil Negatif Swab Tes Antigen, Pengemudi Dihimbau untuk Putar Balik
Hal ini dilakukan, karena polisi yang bertugas meminta mereka untuk putar balik atau kembali dan tidak meneruskan perjalaan mereka.
Dua polisi yang tertugas di ujung kerumunan pemotor tersebut pun terlihat kewalahan menghadapi aksi tersebut.
Aksi ini mengakibatkan Jalan Raya Pantura di kedua jalurnya dipadati oleh kendaraan, dan terjadi kemacetan lebih dari satu kilometer menjelang Pos Penyekatan Kedungwaringin-Karawang pada dini hari tadi.
Baca Juga: 23.573 Kendaraan Diputarbalikan di Hari Pertama Operasi Ketupat 2021
Kondisi pun memarah dan antrean terjadi hingga 5 kilometer, maka Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan menyatakan bahwa untuk sementara waktu mereka membuka penyekatan tersebut.
“Ini karena terlalu padat, antrean juga sudah hampir sekitar 5 kilometer lebih, baik antrean motor dan mobil, jadi kita buka sementara,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas di titik penyekatan lainnya untuk kembali melakukan penyekatan.
Melihat kondisi tidak kondusif tersebut, saat ini jumlah petugas di Kedungwaringin ditambah menjadi 150 orang.
Baca Juga: Ketahui Lokasinya, Ini 7 Titik Pos Penyekatan Mudik Lebaran di Bali
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Para Pemotor Provokasi Terobos Penyekatan Kedungwaringin: Maju, Lawan Arah’.