Sonora.ID - Banyak teori yang beredar di masyarakat bahwa iri adalah perasaan yang merusak seseorang terhadap pihak yang iri-kan tersebut.
Berkebalikan dengan teori itu, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay justru menegaskan bahwa iri adalah hal yang harus dirasakan semua orang yang bercita-cita untuk memiliki hidup yang sukses.
“Apakah boleh iri sama orang? Saya berbeda pendapat dari teman-teman saya, saya bilang boleh ngiri sama orang, sah! Tetapi yang dibicarakan bukan suksesnya orang tersebut, tetapi lihat suksesnya, ngiri, dan kerja keras supaya sukses,” tegasnya dalam program Smart NLP di Radio Smart FM.
Baca Juga: Masih Banyak Perempuan Hobi Ribut dan Julid, Vicky Shu: iri dan Kepo!
Hing menegaskan bahwa beberapa orang memang membutuhkan rasa iri tersebut untuk memotivasi dirinya agar bisa sama suksesnya dengan orang yang iri-kan tersebut.
Bahkan, dalam kesempatan yang sama Hing justru mengimbau setiap orang harus memiliki rasa iri tersebut.
Baca Juga: Punya Geng yang Hobi Nyinyir? Hingdranata: Gak Perlu Dijauhi, tapi…
“Boleh banget, malah kita harus ada ngiri-ngirinya dikit, supaya kita ada ‘geli-geli’nya untuk berusaha. Kalau enggak, ya enggak bisa,” sambungnya lagi.
Jadi, Hing menegaskan bahwa iri adalah modal perasaan yang kuat yang bisa memicu diri sendiri dalam mencapai tujuan atau cita-cita hidup.
Meski demikian, Hing menegaskan jangan sampai rasa iri itu merusak ke arah yang sebaliknya, dengan memunculkan gosip-gosip yang tidak benar dan negatif.
Baca Juga: 4 Tips Bijak Menghadapi Orang Nyinyir dengan Omongan Santai
“Yang penting bukan gosipin orang itu, fokus kita adalah usaha itu, boleh (ngiri),” ungkap Hingdranata.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan maraknya komentar ‘nyinyir’ di media sosial yang kemudian terbawa dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar negatif atau nyinyir tersebut adalah bentuk dari perasaan iri yang mengarah pada hal yang tidak baik, padahal iri bisa mengarah pada hal yang baik sebagai motivasi dalam mencapai tujuan hidup.
Baca Juga: Masih Banyak Perempuan Hobi Ribut dan Julid, Vicky Shu: iri dan Kepo!