Sonora.ID - Kerap kali terjadi dalam aktivitas sehar-hari, ternyata keluhan yang satu ini bisa menyebabkan seseorang dilarikan ke rumah sakit karena kekurangan cairan dalam tubuhnya.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia memaparkan bahwa dehidrasi adalah kondisi tubuh karena kurangnya cairan yang bisa disebabkan oleh dua kemungkinan.
“Dehidrasi itu adalah keadaan di mana tubuh kekurangan cairan, bisa karena masuknya cairan itu kurang, atau cairan yang keluar dari tubuh berlebihan. Jadi tidak balance antara yang masuk dan keluar,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Tips Menghindari Aroma Mulut Tak Sedap karena Dehidrasi saat Puasa
Dalam kesempatan yang sama, dr. Santi juga menjelaskan bahwa cairan yang masuk ke dalam tubuh tidak hanya bersumber dari minuman.
Meski demikian, memang minuman yang diminum memegang porsi terbesar di dalam tubuh, yaitu sekitar 70 hingga 80 persen dari total cairan.
Baca Juga: Kenali Tanda Bahaya Penyakit Diare, Dokter Santi: Jangan Diabaikan Bisa Sebabkan Dehidrasi
“Kemudian dari makanan yang kita makan, walaupun bentuknya padat, misalnya kita makan timun kan bentuknya padat, tapi itu 90 persen isinya air,” sambungnya memaparkan.
Makanan memberikan cairan pada tubuh sekitar 10 hingga 20 persen dari kebutuhan, dan sisanya berasal dari hasil metabolisme dalam tubuh.
Dengan demikian, dehidrasi bisa terhindarkan bukan hanya dengan minum, tetapi juga dengan makan makanan yang mengandung banyak cairan.
Baca Juga: 4 Tanda Sering Sepelekan Minum Air Putih hingga Tubuh Alami Dehidrasi
“Jadi, kalau kita mau mencegah dehidrasi, kita harus memasukan cairannya itu dalam jumlah yang cukup, dan menghemat mengeluaran cairan,” jelas dr. Santi.
Tak hanya sumber cairan yang beragam, tetapi pengeluaran cairan dalam tubuh juga beragam, mulai dari udara saat bernapas hingga keringat.
“Coba kalau kita napas kan agak lembab ya kalau kita tutup hidung kita pakai tangan, itu ada airnya. Bisa juga dari air mata, atau meludah misalnya. Jadi yang keluar juga harus dibatasi, khususnya pada saat puasa,” sambung dr. Santi.
Baca Juga: Sering Salah, Begini Urutan Penggunaan Skin Care Wajah yang Benar