Konten harus memiliki orisinalitas
Banya sekali karya, demikian juga food reviewer. Jumlah influencer yang tidak sedikit akan membuat para followers bebas memilih akun sosial media mana yang akan diikuti atau tidak.
Itulah sebabnya dalam me-review makanan, food reviewer harus memiliki orisinalitas. Orisinalitas yang dimaksud adalah keunikan atau kekhasan yang disajikan dalam akun sosial media food reviewer.
Sebagai contoh orisinalitas ini bisa dilakukan dengan memilih spesialisasi jenis makanan (khusus makanan pedas, korean food, western food atau yang lainnya), kekhasan dalam mengambil angel foto/video atau cara me-review makanan itu sendiri.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Kudus yang Bikin Lidah Wisatawan Susah Move On
Selalu belajar/upgrading diri
Seorang profesional pun masih dituntut untuk belajar, salah satunya adalah belajar beradaptasi. Demikian juga dengan food reviewer, untuk menghasilkan konten yang disukai oleh banyak orang maka harus terus belajar mengenal keinginan followers dan memberikan konten yang mereka butuhkan sehingga akun tetap bermanfaat dan selalu menjadi acuan bagi followers.
Selain kemampuan mengulas makanan dan membuat caption yang baik, tidak ada salahnya jika food reviwer juga belajar tentang teknik fotografi dan juga editing agar menghasilkan foto/video yang lebih persuasif.
Jujur dalam merivew makanan
Soal rasa lidah memang tidak pernah bisa dibohongi, sebagus apapun pilihan diksi yang digunakan dalam sebuah caption tidak akan mempengaruhi cita rasa.
Oleh karena itu food reviewer harus jujur dalam memberikan informasi mengenai cita rasa makanan yang di-review. Berikan informasi sedetail mungkin terhadap rasa makanan yang sudah di-review.
Jika perlu berikan juga rating sehingga followers juga mendapatkan gambaran tentang rasa makanan tersebut.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Temanggung yang Wajib Kamu Coba Saat Berkunjung