Sonora.ID - Tak hanya identik dengan penuh pengampunan, kumpul keluarga, dan saling memaafkan, tetapi Hari Raya Lebaran juga identik dengan makanan-makanan yang menggugah selera.
Sayangnya, makanan tersebut biasanya mengandung banyak santan, minyak, dan garam yang kemudian memberikan efek negatif bagi tubuh jika dikonsumsi dalam porsi yang banyak dan tidak sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing konsumen.
Tak melarang konsumsi makanan khas Lebaran, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Health Corner di Radio Sonora FM memaparkan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk tetap bisa makan makanan Lebaran tetapi tubuh tetap sehat.
Baca Juga: Bahaya! Hindari Konsumsi Masakan Bersantan yang Dipanaskan Berulang Kali
“Segala sesuatu harus dikompromikan, jadi kalau mau tetap menggunakan santan yang full enggak mau diganti sedikit pun, ya makannya jangan banyak-banyak,” ungkapnya menegaskan.
Sebelumnya, dr. Santi menyatakan bahwa penggunaan santan dalam makanan khas tersebut bisa digantikan, salah satunya dengan menggunakan susu kedelai atau kemiri.
Penggantian bahan tersebut memang mengurangi cita rasa dari sajian khas Lebaran, namun tidak memberikan efek buruk sebesar efek buruk yang timbulkan jika menggunakan santan sepenuhnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Tersebunyi Air Kelapa Bagi Ibu Hamil, Salah Satunya Meningkatkan Air Ketuban