"Tidak ada perubahan pada pembagian data kami dengan Facebook di mana pun di dunia,” ujar Direktur Kebijakan Publik WhatsApp untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Niamh Sweeney, mengatakan kepada komite urusan dalam negeri awal tahun ini.
Tidak bisa menggunakan WhatsApp
Sementara itu, Pemerhati Keamahan Siber yang juga staf Engagment and Learning Specialist di Engage Media, Yerry Niko Borang, menyatakan bahwa kebijakan privasi baru akan tetap berlaku. Meski pengguna WhatsApp menolaknya.
Ia mengatakan, soal kebijakan itu akhirnya dikembalikan ke pengguna. Jika menerima, maka pengguna harus menerima datanya diambil dan digunakan oleh Facebook.
Baca Juga: Terapkan Kebijakan Kontroversi, Pengguna WhatApp di Singapura Beralih ke Signal dan Telegram
Namun Yerry mengaku belum mengetahui tujuan database pengguna dikumpulkan oleh WhatsApp dan Facebook. Sebaliknya, jika pengguna menolak kebijakan privasi baru WhatsApp itu, maka ia tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp setelah 15 Mei 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Akun WhatsApp sampai 15 Mei 2021, Apa yang Harus Dilakukan?"