Membangun SDM Kreatif - Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, dan Pandemi Covid-19

12 Mei 2021 17:45 WIB
Membangun SDM Kreatif - Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, dan Pandemi Covid-19
Membangun SDM Kreatif - Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, dan Pandemi Covid-19 ( Koleksi Pribadi)

Membangun SDM yang kreatif-inovatif dengan transformasi modal SDM Industri 4.0 dari high skilled technical (engineer) menuju SDM industri 4.0 dengan high skilled innovator (creator).

SDM dari mid skilled (technician) menuju SDM mid skilled (specialist) dan low skilled (operator) menuju low skilled operator (robot/mekatronika dan otomasi).

Upaya membangun dan kreasi SDM lainnya adalah dengan high skilled innovator dengan digital culture. Elemen digital culture, antara lain yaitu:

1) agility (kemampuan untuk terus bertranformasi dan bereksperimen. Agility merupakan kemampuan yang dibangun secara terus-menerus agar mampu merespon perubahan dengan tangkas, efektif, tepat waktu, dan berkelanjutan dalam menjalankan bisnis),

2) innovation (kemampuan untuk berinovasi),

3)  creativity (kemampuan untuk berkreasi),

4) anticipatory (kemampuan untuk menganntisipasi dan bertindak cepat dalam keadaan mendesak),

5) experimental (kemauan untuk mencari dan mencoba sesuatu yang baru),

6) open mindset (tersedianya informasi dan kebebasan untuk berkomunikasi, dan

7) networking (pengembangan jaringan hubungan antara semua pemamgku kepentingan perusahaan).

Baca Juga: Kapolda Sumsel Hadiri Penandatanganan Kontrak Layanan Kamera Pengintai (Aplikasi Asap Digital)

SDM kreatif-inovatif yang responsif terhadap Revolusi Industri 4.0, Society 5.0 dan pandemi Covid-19 adalah SDM yang siap berubah ke era new normal new life style, SDM yang memiliki digital native dengan ciri;

1) kebebasan, menolak terkekang,

2) bermian, bukan hanya bekerja,

3) ekspresif, tidak hanya reseptif,

4) cepat, enggan menunggu,

5) mencari, bukan menunggu instruksi,

6) unggah, bukan hanya unduh,

7) interaktif, bukan komunikasi searah, dan

8) berkolaborasi, tidak hanya berkompetisi.

SDM juga harus memiliki cara beraktivitas yang berubah. Dari bekerja 9-5 menjadi bekerja setiap waktu, bekerja di kantor perusahaan ke bekerja di mana saja, menggunakan peralatan perusahaan ke menggunakan beragam alat, fokus pada input ke fokus pada output, tingkat jenjang organisasi ke membuat jenjang sendiri, kerja sesuai dengan rencana ke kerja kustomisasi, menyimpan informasi ke menyebarkan informasi, tanpa suara ke menjadi pemimpin, mengirim email ke mengirim teknologi kolaborasi, fokus pada pengetahuan ke fokus pada pembelajaran adaptif, dan pengajaran dan pembelajaran organisasional ke pengajaran dan pembelajaran secara demokratis. Skill penting dalam menghadapi era digital, yaitu:

Baca Juga: Berantas Peredaran Narkotika, Pemprov Sumsel Harap Peran Serta Masyarakat

a) commnunication skill, especially social media communication skills, b) ability to learn self-regulated, to get your job done, c) social intelligence, taking responsibility and building virtually, d) ability to collaborate, face to face as well as virtually, e) being flexible, in taking on tasks or solving problem, f) critical thinking skills to identity needs and find appropriate solutions apart from the standard, g) digital skill, embedded within the knowledge domain of the task in question, dan h) knowledge management, how to find, evaluate, analyze apply and share information, within a particular context (Webinar Series FT-UNLA, 2021).

SDM kreatif-inovatif  juga harus responsif terhadap delapan area perubahan yang terjadi, yaitu; kemampuan komputasi, kecepatan komunikasi, kapasitas penyimpanan data, sensor, cetak 3 dimensi, kecerdasan buatan, neuro-bioteknologi dan nano-teknologi. Semua hal tersebut di atas “memaksa” perubahan gaya hidup, dan menjadi tantangan global-nasional,

Kemajuan sebuah negara juga salah satunya ditentukan oleh kualitas pendidikan. Perkembangan IT IT masa depan yang semakin pesat juga berdampak pada perubahan tata kelola sektor pendidikan.

Lanskap digital dan revolusi teknologi memerlukan strategi pendidikan baru. Dalam perspektif pendidikan tinggi guna menghasilkan dan membangun SDM yang kreatif-inovatif dibutuhkan perubahan ketatakelolaan universitas, menjadi university innovation (Christensen, CM, 2020) yang berciri sebagai berikut;

1) open up lesson,

2) think outside classroom box,

3) get personal,

4) tap into student’ digital expertise,

5) get real with projects,

Baca Juga: Peduli Sesama, Radio Sonora Palembang Berbagi Sembako ke Panti Asuhan

6) help students to be teachers,

7) help teachers to be students,

8) measure what matters,

9) work with families, not just students, dan

10) empower students.

Perubahan mindset pendidikan kita dalam hal membentuk mental pegawai, semakin lama bersekolah malah semakin mudah menganggur, tidak mandiri, menghargai anak-anak pintar bukan anak-anak yang berani dan kreatif.

Padahal untuk membangun kemandirian yang dibutuhkan adalah keberanian melakukan kesalahan-kesalahan/kegagalan, perlu meng-install nyali.

Penyakit menular yang paling berbahaya di Indonesia adalah mentalitas pegawai (khususnya bercita-cita menjadi PNS/ASN) yang dibenihkan sejak di sekolah-sekolah hingga di pelosok pedesaan.

Mental pegawai mestinya berubah untuk berani hijrah ke mental merdeka, mandiri, sehat, dan produktif.

Dengan demikian mendorong prosentase jumlah entrepreneur Indonesia yang berujung pada peningkatan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia. Semoga.

Penulis: Dr. Heri Setiawan, S.T., M.T., IPM

Baca Juga: Wawako Palembang Bagikan Sembako ke Pengurus Masjid Agung

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm