Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto dibuat geram usai menerima laporan adanya jual beli tanda tangan hingga Rp 2 juta.
Kasus ini melibatkan oknum Dinas Pendidikan Kota Makassar. Pihaknya langsung bergerak dengan melakukan kunjungan mendadak.
"Bukan temuan, laporan. Laporan yang saya dapat sebelumnya bahwa setiap tanda tangan itu bayar 2 juta," ujarnya di sela-sela sidak, Senin (17/5/2021).
Baca Juga: Nasdem Dorong Danny Pomanto Maju Pilgub Sulsel 2024
Di sela-sela kunjungannya di kantor Disdik Makassar, jalan anggrek. Danny terlihat memarahi pegawai dan staf yang ditemui.
"Apa saja yang perlu tanda tangan, itu korbannya kepala sekolah sama guru-guru. Makanya tadi saya tanya-tanya," jelasnya.
Selain itu, ditemukan ruang tunggu yang berantakan. Hal itu menjadikan pelayanan yang kurang nyaman.
Danny menindak lanjuti dengan melakukan penataan. Pihaknya kemudian mengingatkan jajarannya meningkatkan kinerja dan menghindari korupsi.
"Saya tidak akan pernah toleransi perilaku korupsi," tegasnya.
Danny juga mengecek satu per satu absensi kehadiran para pegawai di Dinas Pendidikan Kota Makassar seusai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Ada 1 ASN yang ditemukan tidak hadir karena alasan sakit.