Makassar, Sonora.ID - Upaya pemulihan ekonomi Sulawesi Selatan nampaknya masih belum sesuai harapan.
Menyusul tren pertumbuhan pada triwulan pertama 2021 yang mengalami kontraksi sebesar mines 0,21 persen. Angka itu masih jauh jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,05 persen, dimana belum terjadi pandemi Covid 19.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Yos Rudiansyah mengatakan jika dibanding triwulan sebelumnya, ekonomi Sulsel di awal tahun 2021 ini jauh lebih baik.
Baca Juga: Beda Lokasi Salat Idul Fitri 1442 H, Wali Kota Makassar di Jalan Amirullah
"Mulai membaik, ekonomi Sulsel triwulan 4 2020 itu mines 0,62 persen," ujarnya dalam jumpa pers secara virtual belum lama ini.
Dia menjelaskan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh 8,73 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh 8,19 persen.
Sementara kategori lapangan usaha yang
mengalami pertumbuhan kontraksi terdalam yaitu transportasi dan pergudangan sebesar mines 18,04 persen.
"Sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,42 persen," jelasnya.
Sehingga berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2021 yaitu Rp 125,11triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 79,95 triliun.