Sonora.ID - Berbagai kebijakan baru terpaksa dikeluarkan oleh pemerintah pusat hingga daerah untuk menekan laju penularan virus corona yang meningkat sejak libur Lebaran beberapa waktu lalu.
Salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia untuk mudik atau pulang kampung pun harus ditekan, termasuk dengan kebiasaan memboyong keluarga dari kampung menuju kota termasuk DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun angkat suara terkat dengan kecenderungan membawa sanak saudara dari luar daerah menuju ke wilayah kepemimpinannya tersebut.
Baca Juga: Kala Riza Patria dan Anies Baswedan Beda Pendapat Soal 'Pemudik yang Bawa Kerabat ke Jakarta'
“Saya ingin garisbawahi bahwa kebijakan Jakarta tidak pernah melarang orang untuk masuk Jakarta. Jadi ini bukan pelarangan masuk Jakarta, karena Jakarta bagian dari Indonesia, siapa saja penduduk Indonesia bisa datang ke kota mana saja,” tegasnya seperti dikutip dari Kompas.TV.
Pihaknya menegaskan bahwa adanya usaha untuk antisipasi pencegahan Covid-19 di Jakarta sama sekali tidak bermaksud untuk melarang orang masuk ke Jakarta.
Meski tidak melarang warga dari luar daerah untuk masuk ke DKI, pihak pemprov tetap memperketat pengecekan Covid-19 untuk mencegah adanya lonjakan kasus positif Covid-19 pasca libur lebaran.
Bahkan pemprov pun gencar melakukan skrining bagi warga yang hendak masuk ke DKI Jakarta.
Satu hal yang menjadi sorotan adalah ungkapan Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak sinkron dan tidak kompak dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Pasalnya, beberapa saat yang lalu pihaknya meminta kepada warga yang kembali dari pulang kampung untuk tidak membawa kerabat ke wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Riza Patria Minta Penduduk Jakarta yang Mudik Tak Bawa Kerabat ke DKI
“Kami mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta untuk tidak membawa kerabat seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis Lebaran itu yang pulang kampung mmebawa temannya, saudaranya ke Jakarta,” tegasnya.
Hal itu disampaikannya, mengingat kondisi DKI Jakarta yang dinilai sudah penuh dan sesak, bahkan mungkin tak lagi bisa menampung orang lebih banyak lagi.
“Kami mengimbau menyarankan. Di Jakarta sudah cukup padar sebagai Ibu Kota,” sambung Riza.
Pernyataan Gubernur DKI dan wakilnya tersebut membingungkan warga karena dianggap tidak kompak dalam mengeluarkan kebijakan di tengah kondisi pandemi saat ini.
Baca Juga: Riza Patria Minta Penduduk Jakarta yang Mudik Tak Bawa Kerabat ke DKI