Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel berencana membuat jalur khusus bagi truk tambang di sekitar bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa.
Dengan begitu, truk-truk tambang tak lagi melalui akses jalan menuju destinasi wisata Malino yang digunakan masyarakat umum.
Hal itu disampaikan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman usai meninjau lokasi jalan tambang yang berada di bantaran sungai Jeneberang, baru-baru ini.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih dalam tahap kajian guna melihat potensi perencanaan pembangunan jalan tambang tersebut.
Baca Juga: BPS Catat Pengangguran di Sulsel Bertambah 6 Ribu Orang
Nantinya, truk tambang akan dialihkan ke bawah demi meminimalisir resiko kecelakaan dengan kendaraan lainnya. Terlebih jalan tersebut tidak terlalu lebar.
"Kita mau rapi kan supaya jalan tambang ada khusus, kemudian jalan wisata itu tidak terganggu. Kadang-kadang pergi Malino kan di belakang truk-truk itukan. Itu mau kita buatkan jalur khusus. Enak juga jalannya di bawah," papar Sudirman.
Lebih lanjut Sudirman menuturkan, jalan tambang yang akan dibangun nantinya sepanjang 21 kilometer. Rencananya, proyek ini akan dimulai akhir tahun mendatang.
Adapun estimasi anggarannya masih dalam proses penghitungan mengikuti tahap uji kelayakan.
"Masih dikaji. Istilahnya kita kaji dulu kelayakan. Kemudian tentu nanti setelah itu anggaran baru kita berapa lama kita kerjakan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Darmawan Bintang. Ia menuturkan, jalan tambang di sepanjang bantaran Sungai Jeneberang tersebut baru masuk tahap perencanaan.
Adapun peninjauan lapangan dilakukan untuk melihat sejauh mana rencana tersebut dapat direalisasikan.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Dukung Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong
"Makanya Pak Gubernur tadi mengatakan ini baru pra survei kelayakan. Nanti akan dievaluasi apakah dia layak atau tidak. Masih disurvei," jelasnya.
Dalam peninjauan tersebut Andi Sudirman didampingi sejumlah OPD serta stakeholder terkait. Selain Bappelitbangda, hadir pula Kepala Dinas PUTR Rudy Djamaludin, Kepala BKAD Muhammad Rasyid, serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Adenan Rasyid.