Sonora.ID - Vaksinasi Covid-19 masih menjadi salah satu fokus pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk segera keluar dari situasi pandemi yang sudah lebih dari satu tahun bertahan di negara ini.
Setelah beberapa pihak sudah mendapatkan vaksin, saat ini usaha pemerintah pun sudah masuk dalam tahap vaksin gotong royong.
Meski demikian, usaha untuk membuat vaksin merah putih asli Indonesia masih terus dilakukan dan kini sudah masuk pada tahap uji kepada hewan besar.
Baca Juga: Dimulai Hari Ini, Berikut 2 Vaksin yang Digunakan dalam Vaksinasi Gotong Royong
Dikutip dari Tribunnews.com, hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito yang menyebutkan bahwa langkah ini akan menyusul uji klinis kepada relawan.
Tetapi sebelumnya, vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga Surabaya yang tetap masuk dalam program vaksinasi pemerintah ini terlebih dahulu harus lolos uji klinis pada hewan besar.
“Vaksin merah putih akan tetap masuk program pemerintah,” ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual.
Baca Juga: Tim Riset Jatim Bahas Vaksin Merah Putih bersama Menko Luhut
Di sisi lain, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi juga menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 akan kembali masuk ke Indonesia.
Khususnya adalah vaksin Novavax dan Pfizer yang akan tiba pada bulan Juni hingga Juli 2021 mendatang.
Nantinya, jutaan vaksin tersebut digunakan untuk program vaksinasi nasional yang menyasar pada penerima kelompok ketiga, yaitu masyarakat rentan.
Baca Juga: Sudah Divaksin, Bolehkah Bertamu Saat Lebaran? Ini Jawaban Dokter
Dalam kesempatan yang sama, Nadia menegaskan bahwa semua jenis vaksin yang sudah masuk atau akan masuk ke Indonesia, dalam program vaksinasi nasional sudah dipastikan aman dan melalui uji klinis.
WHO juga menyatakan bahwa semua vaksin yang sudah lolos uji klinis tahap ketiga, sama baiknya, dan sama kualitas keamanannya.
“WHO sendiri mengatakan bahwa jangan memilih vaksin karena semua vaksin itu sama baiknya. Artinya vaksin yang sudah lolos uji klinis tahap tiga maka tentunya sama kualitas keamanan dan tenu manfaatnya,” tegas Nadia.
Baca Juga: Per 26 April, 788.313 Warga Surabaya Sudah Divaksin Covid-19