Palembang, Sonora.ID - Vaksin AstraZeneca yang diterima Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan diklaim aman dan berbeda dengan vaksin yang pemakaiannya disetop sementara oleh pemerintah pusat.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri mengatakan, Vaksin AstraZeneca yang diterima Sumsel merupakan batch atau kumpulan produksi berkode CTMAV458, sedangkan Vaksin AstraZeneca yang dihentikan Kemenkes berkode batch CTMAV547.
“Beda kode batch-nya dengan yang disetop oleh pemerintah, AstraZeneca di Sumsel berkode CTMAV458,” kata Yusri, Kamis (20/05).
Baca Juga: Distribusi AstraZeneca Dihentikan, Vaksinasi Personel TNI Tertunda
Sebelumnya Sumsel telah menerima vaksin AstraZeneca sebanyak 330 vial yang disuntikkan kepada TNI-POLRI dan selanjutnya akan datang lagi 214 vial.
“Total Vaksin AstraZeneca yang sudah di terima Sumsel sebanyak 330 vial, selanjutnya akan datang lagi 214 vial. Nah untuk waktu distribusinya belumbada informasi kapan, ” terang dia.
Ia meminta masyarakat agar cermat dalam menerima informasi terkait dengan vaksin dan tidak langsung menggeneralisasi semua jenis vaksin hanya karena temuan kasus tertentu.
“Semuanya aman-aman saja, walau dulu sempat ada kasus meninggal tapi terbukti bukan karena efek vaksin, tapi faktor penyakit,” katanya.
Yusri menjelaskan, vaksin AstraZeneca di Sumsel disuntikkan untuk anggota Polri dan purnawirawan TNI di Kota Palembang, Lubuklinggau, Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Lahat, dan Ogan Komering Ulu.
Hingga saat ini proses penyuntikan masih berlangsung dan berjalan lancar. Pihaknya belum menerima laporan permasalahan pasca-penyuntikan Vaksin AstraZeneca seperti kasus di Jakarta.