Pengamat: Kebocoran Data Penduduk Bertujuan Menimbulkan Kecemasan

22 Mei 2021 18:30 WIB
Ilustrasi Data
Ilustrasi Data ( Unsplash)

Untuk memproteksi data pribadi, ia menyarankan agar pengguna mewaspadai link-link yang aneh dan iklan-iklan yang muncul di medsos, grup wa.

“Jangan samapi langsung tertarik mengklik. Mengechek email juga bisa dilakukan apakah ada kebocoran pada akun email kita. Bisa diperiksa pakai periksadata.com, apakah email kita dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Selain itu, jangan membagikan data privasi ke siapapun seperti alamat, nomor ponsel, rekening, KTP, serta nama ibu kandung.

Pembayaran elektronik juga jangan di-share ke siapapun karena bersifat pribadi.

Bila account kita terlanjur diretas maka dirinya menyarankan agar segera mengganti password dengan kombinasi huruf, angka, karakter, huruf besar, huruf kecil.

Bila kartu kredit diretas sebaiknya menghubungi pihak bank dan meminta melakukan pemblokiran.

Baca Juga: Foto Syur Sineenat Wongvajirapakdi, Selir Raja Thailand Bocor ke Publik

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm