Suasana di Bandung Zoological Garden (Bazoga), Minggu (23/5/2021) (
Koleksi Pribadi)
Bandung, Sonora.ID - Guna mencegah terjadinya ledakan Covid-19 pasca libur lebaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melayangkan surat pemberitahuan untuk menutup sementara enam objek wisata yang ada di Kota Bandung selama 8 (delapan) hari, terhitung mulai Minggu (23/5) hingga Selasa (1/6/2021).
Aturan ini tertuang dalam surat pemberitahuan bernomor PB-01.01/967-Sekre.DiskarPB yang berisi mengenai instruksi penutupan sementara enam obyek wisata di Kota Bandung.
Keenam objek wisata itu adalah, Bandung Zoological Garden (Bazoga), Kiara Artha Park, Trans Studio Bandung, Karang Setra Waterland, Saung Angklung Udjo dan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani. Penutupan objek wisata itu guna mencegah penyebaran virus Corona di Kota Bandung pasca libur lebaran.
Kepala Humas Bandung Zoological Garden (Bazoga), Sulhan Syafi'i kepada Sonora Bandung mengatakan, bahwa saat ini pihaknya mengikuti dan patuh terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait pencegahan dan pemutusan penyebaran Covid-19 pasca libur lebaran, walau dirinya mengklaim sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat bagi tiap pengunjung yang masuk ke Bandung Zoo.
"Suratnya sudah kami terima, dan kami patuh serta mengikuti apa yang menjadi aturan dan keputusan pemerintah Kota Bandung terhadap penutupan beberapa tempat wisata, termasuk diantaranya Bazoga ini," kata Sulhan di Bandung, Minggu (23/5/2021).
"Untuk memanfaatkan waktu selama delapan hari atau selama penutupan, kami akan berbenah dan meningkatkan konsolidasi internal. Agar nanti ketika buka kembali pada 2 Juni, kami sudah lebih siap lagi," tambah Sulhan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kenny Kaniasari dalam keterangan resminya yang diterima Sonora Bandung mengungkapkan, bahwa penutupan ini semata-mata untuk mencegah terjadinya ledakan penyebaran Covid-19 pasca libur lebaran.
"Sejauh ini pengelola atau pengurus keenam tempat wisata itu sudah menyanggupi dan siap menutup sementara tampatnya. Saya sangat mengapresiasi respon mereka, dan diharapkan akan efektif dalam memutus penyebaran virus itu," ungkap Kenny.
"Nanti akan kami evaluasi. Setelah diperbolehkan lagi untuk dibuka, kami juga pasti melakukan pemantauan. Ya semoga tidak ada kerumunan lagi," pungkas Kenny.