Menurut Mujiono, personel Satpol PP yang bertugas di lokasi telah berupaya keras melarang dan menegur anak-anak untuk mendekati kubangan. Namun, petugas kerap mendapat perlawanan.
"Mereka menantang petugas di lapangan, semacam memberika perlawanan. Jadi kasian juga petugas-petugas kami di lapangan menghadapi sikap anak-anak kecil tanggung itu," terangnya.
Beberapa perlawanan yang kerap diterima petugas, kata Mujiono, antara lain perobekan dan pencabutan papan bicara. Mereka juga membuat akses masuk dengan merusaki seng pada pagar Stadion.
Mujiono lantas menceritakan kronologi insiden nahas itu. Dari laporan yang diterimanya, rombongan remaja tanggung berjumlah 8 orang masuk ke kompleks Stadion Mattoanging sekira pukul 8 pagi.
Baca Juga: Diduga Pungli Tanda Tangan Rp 2 Juta, Sekretaris Disdik Makassar Keberatan
Selanjutnya pada jam 10.15, sudah ada laporan tenggelamnya anak. Sehingga, anggota Satpol PP di lapangan memberikan pertolongan.
"Tiga orang tenggelam, satu orang sudah sempat tertolong tetapi dua lainnya tidak dapat diselamatkan. Mereka saling menarik ke dalam,"jelasnya.
Karena situasi darurat, petugas meminta bantuan Rescue Damkar Makassar guna mengevakuasi kedua korban.
Kubangan maut tersebut diperkirakan memiliki kedalaman 3-4 meter.
Pihaknya atas nama Pemerintah Daerah sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Baca Juga: BRT Segera Hadir, Kota Makassar Masuk Daftar Prioritas