Membuat hal yang menyenangkan juga menjadi bermanfaat
Sebelumnya, Arvan menegaskan bahwa keinginan roh selalu membawa setiap orang kepada hal yang benar, sedangkan keinginan fisik atau daging membawa orang kepada hal yang menyenangkan.
“Kita membuat hal yang menyenangkan itu juga bermanfaat. Jadi, saya tidak mengatakan bahwa emosi itu membawa kita pada hal-hal yang jelek, tidak. Emosi membawa kita pada hal-hal yang menyenangkan,” jelas Arvan.
Sayangnya, hal yang menyenangkan itu ada yang bermanfaat, ada yang tidak. Maka penting untuk menyelaraskan bermanfaat dan menyenangkan tersebut.
Baca Juga: Self Care vs Egois, Hingdranata: Hati-hati Kerap Kali Disamakan!
Bayangkan diri sebagai sosok
“Kalau membayangkan mengontrol itu kita selalu membayangkan mengontrol orang lain. Jadi, bayangkan saja kalau sedang malas olahraga, bayangkan di depan ada diri kita yang harus dikalahkan,” sambung Arvan.
Arvan menyarankan agar semua orang bisa membayakan dirinya sebagai sosok lain, sehingga akan lebih mudah melawan rasa malas, ketidakenakan, dan hal lain.
“Karena yang paling susah dikendalikan adalah diri kita sendiri. Anehnya begitu ya. Padahal diri kita itu yang paling dekat dengan diri sendiri,” jelasnya.
Baca Juga: Hobi menjadi Salah Satu Wujud Self Care, Hing: Tapi Hati-Hati!