Aan juga menanggapi penilaian dari Bambang Wuryanto yang menuding Ganjar sebagai orang yang sok pintar, padahal Aan melihatnya sebagai wujud kelincahan dan rendah hati.
“Bahasa komunikasi politik Ganjar Pranowo yang demikian, lahir dari kepribadian yang adanya memang begitu. Mirip dengan gaya komunikasi Jokowi. Sebagai Gubernur ia terbukti lincah blusukan untuk berkomunikasi dengan rakyat,” tegas Aan.
Dengan keyakinannya tersebut, justru Aan mempertanyakan kebijakan Ganjar yang mana yang bisa membuat pemimpin Jawa Tengah itu dicap sebagai sosok yang sok pintar atau keminter.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Puan Maharani untuk Wanita Indonesia
Atas dasar banyaknya tudingan dan dianggap memancarkan aura yang iri, Aan menduga hal ini terjadi karena ada agenda PDIP yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
“Saya menduga tuduhan demikian karena ada agenda politik elit PDIP yang tidak sesuai ekspektasi,” sambungnya.
Bahkan, tak sedikit juga pihak yang melihat hal ini dan mengaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Dalam Vlog Boy William, Puan Maharani Jelaskan Insiden Mikrofon Mati