Bangunan dengan model atap limas. Bila letak bangunan ini lebih tinggi atau terletak di tahan yang lebih tinggi, bentuk jurai dari atap limas yang mengarah ke bawah “merugikan” bangunan sekitarnya yang letaknya lebih rendah.
Bangunan tersebut diibaratkan sebagai “pagoda yang menabur hawa jahat” karena bentuk lancip yang mengarah ke bawah dianggap sebagai “panah gelap” yang merugikan lingkungan.
Selain karena bubungan atap bangunan, bentuk lancip atau tajam yang ada di sekitar rumah juga wajib diteliti agar tidak mengganggu kelancaran arus “hawa rezeki” yang akan masuk ke rumah.
Baca Juga: Ikuti 5 Trik Fengshui Ini Agar Masalah Percintaan Jadi Lebih Romantis
Contohnya, sudut tajam dari dinding rumah tetangga, konstruksi antena atau papan reklame yang bentuknya segi tiga, dan obyek “tajam” lain yang berada di luar rumah. Apabila ditemukan obyek yang merugikan seperti contoh di atas, usahakan membuat obyek lain yang digunakan sebagai penghalang atau perisai.
Misalnya, memasang kaca pemantul, menanam pohon dengan daun yang lebat, atau membangun dinding yang dapat digunakan sebagai penghalang. Semua tindakan ini maksudnya untuk perlindungan diri.