Palembang, Sonora.ID – Dinas Kesehatan Kota Palembang mencatat semua zona resiko Covid-19 Kecamatan telah beralih dari zona merah ke zona oranye dan kuning.

Hal ini diungkapkan, Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan, Selasa (25/05).

“Sekarang ini 15 Kecamatan zona oranye dan 3 Kecamatan zona kuning. Perubahan ini berdasarkan mekanisme perhitungan baru,” kata Yudhi.

Baca Juga: Masih Zona Merah, PPKM Mikro Palembang Diperpanjang hingga 31 Mei

Update kasus Covid-19 yang dirilis Dinkes menunjukkan penambahan 88 kasus sehingga kasus konfirmasi menjadi 12.073 dengan 709 kasus aktif.

Yudhi menjelaskan, perubahan zona ini karena Dinas Kesehatan Kota Palembang mengubah mekanisme perhitungan zona resiko Covid-19.

“Mekanisme ini salah satu petunjuk yang dijelaskan oleh WHO karena penentuan zona Kecamatan ini tidak ada petunjuk pasti dari Kemenkes. Kalau hitungan sebelumnya, 0 ke 50 saja sudah jadi zona merah. Secara epidemiologi mekanisme ini lebih nyambung,” jelas dia.

Zona merah, apabila dalam 2 minggu terakhir insidensi kasus aktif lebih/sama dengan 150 kasus per 100.000 penduduk dan kasus meninggal 5 atau lebih per 100.000 penduduk.

Zona oranye, jika dalam 2 minggu terakhir insidensi kasus aktif antara 50-149 kasus per 100.000 penduduk. Dan kasus meninggal lebih dari 2-4 per 100.000 penduduk.

Zona kuning dalam dua minggu terakhir insidensi kasus aktif 1-49 kasus per 100.000 penduduk dan ada kasus meninggal lebih dari 1-2 kasus.

Baca Juga: Tim Ahli Satgas: Palembang Zona Merah Dilihat dari Kasus Kematian

Sementara zona hijau tak ada kasus aktif dan meninggal selama dua minggu berturut-turut.

Kendati demikian Yudhi menegaskan, jika dipetakan secara Kelurahan masih ada Kelurahan yang ada di zona merah.

Sedangkan untuk kasus aktif paling banyak ada di Kecamatan 87 kasus diikuti, Kecamatan Sukarami (80) dan Ilir Barat I (72).