Tegal, Sonora.ID - Seorang pria asal Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, hampir setiap hari memunguti dan mengais sampah plastik yang ada di desanya.

Pria yang dikenal dengan Subekhi (41) ini mengaku prihatin dengan banyaknya sampah yang tak terurus dan mengganggu keindahan desanya.

Subekhi mengatakan bahwa dirinya prihatin dan gelisah dengan tumpukan sampah yang terdapat di beberapa titik. Terutama yang terdapat di pinggiran jalan, ia mengatakan hal tersebut sangat mengganggu pemandangan.

Baca Juga: Onitsuka Tiger Luncurkan Sepatu Unik yang Terbuat Dari Tenunan Limbah Plastik!

Tidak hanya mengumpulkan dan memilah sampah plastik, namun dirinya juga berinisiatif untuk mengolah sampah tersebut menjadi paving blok.

Setiap hari berkeliling

Subekhi mengungkapkan, ia berkeliling setiap hari untuk memunguti sampah dari rumah-rumah warga, terkhusus rumah yang sudah ia berikan kantong khusus.

Setelah terkumpul, sampah-sampah akan diolah secara manual. Dalam sehari, dirinya mengaku bisa membuat paving blok seluas 2 meter persegi.

Setiap satu meter berisi 36 paving blok yang ia jual seharga Rp. 75.000. Selain itu dirinya juga menjual pupuk kompos yang diberi harga Rp. 1.000 per kilo.

Cintai lingkungan

Subekhi mengatakan, aksinya ini tidak semata-mata untuk bisnis saja, namun ia juga berusaha mengajak masyarakat agar peduli dengan lingkungannya.

Terlebih masalah sampah yang menurutnya persoalannya kian kompleks dan pengelolaannya harus menjadi tanggung jawab bersama.

Masalah sampah plastik menurutnya harus ditanggapi dengan serius bersama-sama. Subekhi mengajak masyarakat untuk mengelola sampah dengan benar agar mengurangi produksi sampah plastik.

Baca Juga: Pemprov Jabar Serius Kelola Sampah Plastik dengan Melalui Aplikasi

“Setiap orang memiliki tanggung jawab yang sama soal sampah, ia meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, lebih baik lagi apabila bisa mengelola sampah tersebut di rumah masing-masing. Sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos dan sampah plastik bisa didaur ulang,” ucap Pria berumur 41 tahun tersebut.