Jadi dari posisi penyakitnya saja sudah jelas berbeda antara GERD yang bermasalah di bagian esofagus, sedangkan penyakit maag artinya penyakit lambung.
“Jadi ini tempatnya berbeda, walaupun penyebabnya bisa sama. Penyebabnya bisa sama-sama asam lambung misalnya, tetapi yang satu terjadi di lambung, yang satu terjadi di esofagus,” sambungnya menegaskan.
Kedua kondisi penyakit ini kerap kali dianggap sama hanya berbeda level karena sering menunjukkan gejala atau rasa yang sama.
Baca Juga: Pasien Maag Jalankan Puasa? Dokter: Perhatikan Jadwal, Jumlah, dan Jenis!
Meski demikian, dr. Suwito menegaskan bahwa GERD bukan merupakan level tinggi atau level akut dari penyakit Maag.
“Kalau GERD (rasa sakitnya) biasanya agak lebih ke atas, di uluh hati yang ada di atas. Kalau lambung biasanya uluh hati yang agak ke bawah. Begitu juga rasa nyeri yang muncul di dada, bisa karena GERD, bisa karena nyeri penjalaran dari lambung,” jelas dr. Suwito.
Bahkan kedua hal berbeda ini bisa terjadi bersamaan dan menimbulkan gejala atau tanda yang tumpang tindih.
Baca Juga: Berkaca Dari Almarhum Lina, Bagaimana Asam lambung Bisa Menyebabkan Kematian?