Sementara itu, dia pun menabrak trotoar di depannya usai rem mendadak hingga terpelanting ke arah pagar besi yang mengitari taman itu.
"Karena gua kaget, gua ngerem mendadak, di depan ada trotoar, ban ngunci, hajar trotoar, terbang, terpelanting ke arah pagar besi, nancap.. dass.. harusnya mati di tempat" ujarnya.
Menariknya, pagar besi tidak menusuk ke badan dan justru bengkok saat Webster menimpa ke atasnya.
Baca Juga: Bertahan di Masa Pandemi, Isyana: Satu-satunya Hal Konstan di Dunia Ini Adalah Perubahan
Seolah sudah jatuh tertimpa tangga, motor yang dikendarainya pun menimpa area kepalanya. Nyong Webster lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat dan saudaranya pun hubungi rumah ibunya.
Saat diberitahukan soal kecelakaan yang menimpa anaknya, sang ibu tidak lantas bergegas ke rumah sakit, namun berdoa dan yakin anaknya sembuh oleh kuasa Tuhan.
Lebih lanjut, dokter pun telah memberikan beberapa kemungkinan yang terjadi.
"Webster kemungkinan mati, tapi kalau pun tidak mati, dia pun harus dioperasi," ujarnya menirukan perkataan dokter.