Sonora.ID - Selama ini banyak orang yang beranggapan jika penyakit turunan banyak diberikan dari ibu.
Rupanya, ada sederet penyakit turunan dari ayah yang harus pula diwaspadai lho. Hal ini mengingat jika tubuh manusia terdiri dari genetika yang kompleks.
Jadi, tak hanya sifat dan fisik yang diturunkan, melainkan orang tua khususnya ayah juga bisa menurunkan penyakit tertentu.
Melansir dari klikdokter.com, berikut ini sederet penyakit keturunan dari ayah yang harus diwaspada:
Baca Juga: Dokter: Penyakit GERD Sering Ditemukan di Kota-Kota Besar, Mengapa?
Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit turunan yang diberikan dari ayah. Penyakit ini terjadi karena kekurangan faktor pembekuan darah (XIII dan IX).
Kondisi tersebut menyebabkan pembekuan darah sulit terjadi dan perdarahan menjadi lama.
Gejala penyakit ini adalah mimisan yang berlangsung lama, perdarahan pada gusi yang juga lama, kulit mudah memar, serta perdarahan pada area sekitar sendi.
Penyakit ini selalu dimulai saat kanak-kanak, dan sulit untuk dicegah karena mengandung satu kromosom dari ibu dan satu lagi dari ayah.
Baca Juga: Apa Itu GERD? Apa Hubungannya dengan Asam Lambung? Ini Kata Dokter
Talesemia
Selanjutnya, penyakit turunan dari ayah ke anaknya yaitu talesemia. Kondisi ini menyebabkan ketidakmampuan dalam memproduksi hemoglobin (protein pada sel darah merah yang membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh).
Akibatnya, bisa terjadi kekurangan darah atau anemia. Hal ini bisa membuat pengidap terlihat pucat dan harus mendapatkan transfuse darah secara teratur. Hal ini dilakukan supaya jumlah hemoglobinnya tetap normal.
Baca Juga: 4 Faktor Terjadinya Kanker Prostat, Dokter: yang Paling Dominan adalah…
Kanker Prostat
Kanker prostat juga termasuk kanker yang diwariskan dari sang ayah. Jika seorang anak laki-laki memiliki ayah atau saudara kandung laki-laki yang terkena kanker prostat, anak tersebut berisiko dua kali lebih tinggi terkena kanker prostat dibanding anak laki-laki tak memiliki penyakit tersebut dalam keluarganya.
Meski jenis kanker ini jarang dialami pada usia kurang dari 40 tahun, namun biasanya setelah usia 50 tahun kemungkinan mengalami kanker prostat akan meningkat secara pesat.
Tak hanya genetik, faktor lingkungan pun juga harus Anda waspadai seperti pola makan tinggi lemak dan kalori, serta minimnya olahraga.
Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah kelainan sistem saraf pusat yang menyebabkan terjadinya getaran (tremor) atau kekakuan yang tidak terkontrol pada tubuh
Gejalanya antara lain adalah kelainan gaya berjalan (lambat dan kasar) dan mengeluh tangannya bergetar saat tidak melakukan aktivitas.
Pada beberapa penderita, ditemukan ujung jari tangan yang keras dan menekuk ke dalam. Kondisi ini terjadi pada 1-2 persen orang yang berusia 60 tahun ke atas.
Baca Juga: 4 Gejala Kanker Prostat, Dokter: Mirip dengan Infeksi Saluran Kemih