Bali, Sonora.ID - Progres pembahasan program Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk Bali diharapkan memasuki tahap pembahasan finalisasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam Diskusi mengenai travel corridor arrangement.
"Kita harapkan semakin memasuki tahap finalisasi," ujarnya seusai mengunjungi Desa Wisata Mas Ubud, Gianyar, Bali.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa program Travel Corridor Arrangement itu tentunya mengikuti perkembangan Covid-19 baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Apabila keadaan Covid-19 itu kondusif, kami menargetkan kuartal ketiga atau pertengahan tahun ini travel corridor arrangement bisa diimplementasikan dengan Bali, terutama Nusa Dua sebagai pilot project pertama," ujar Menparekraf Sandiaga.
Menurutnya, Travel Corridor Arrangement untuk wisatawan mancanegara, harus dipersiapkan dengan matang. Oleh karena itu, Work From Bali untuk lingkup di bawah Kemenko Marves diharapkan bisa menjadi persiapan agar Travel Corridor Arrangement bisa dilaksanakan.
Baca Juga: Posko Terpadu Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup, Tercatat 103 Ribu Penumpang Terlayani
"TCA ini bisa dilaksanakan jika pra kondisi-pra kondisi yang disampaikan sudah tercapai," jelasnya.
Menparekraf Sandiaga berharap para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama beberapa destinasi seperti Bali bisa ikut aktif berpartisipasi. Dan jika Travel Corridor Arrangement ini sudah difinalisasikan, akan ada potensi penandatanganan komitmen termasuk down payment (DP), termasuk kepada beberapa kawasan wisata prioritas nasional.
Selain itu, Menparekraf juga menjelaskan bahwa potensi penandatanganan komitmen ini didapatkan dari hasil Kemenparekraf mengikuti pameran Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2021.
"Pameran ATM Dubai 2021 dilaksanakan, 16-19 Mei 2021 lalu secara luring di Dubai World Trade Center," tutupnya.
Baca Juga: Gubernur Bali dan Pemkot Denpasar Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber