Denpasar, Sonora.ID - Prestasi gemilang kembali ditorehkan Kota Denpasar. Setelah di tahun sebelumnya sukses menembus tiga besar. Kali ini, ibu kota Provinsi Bali ini sukses meraih nilai tertinggi dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2020 dengan capaian nilai 3,48.
Kepala Dinas Kominfo Kota Denpasar, I Dewa Made Agung saat dikonfirmasi Jumat (28/5/2021) menjelaskan bahwa penetapan Kota Denpasar sebagai peringkat tertinggi dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2020 tertuang dalam Surat Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 883 /DJAI/AI.01.02/12/2020.
Lebih lanjut, Dewa Agung menyampaikan bahwa dari hasil Evaluasi Smart City, Kota Denpasar dan Kota Surakarta menduduki peringkat tertinggi dengan sama-sama mendapatkan nilai 3,48. Disusul Kota Sleman (3,47), Kota Yogyakarta (3,45), Kabupaten Batang (3,44), Kota Cimahi (3,42), Kota Pekalongan (3,42), Kota Bandung (3,34) dan Kabupaten Bojonegoro (3,23).
Baca Juga: Vaksinasi Massal Raih Rekor Muri, Puan Maharani: Ini Semangat Kebhinekaan
“Evaluasi dilaksanakan secara Daring pada tanggal 23 sampai 27 Nopember 2020 yang diikuti oleh 75 Kabupaten/Kota yang terpilih pada Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2017-2018, dan di tahun 2020 Kota Denpasar menjadi yang terbaik,”terangnya.
Selain itu, Dewa Agung juga mengungkapkan bahwa Kota Denpasar dalam evaluasi Smart City mengangkat Inovasi Program Percepatan (Quick Wins).
Pertama yakni Smart Heritage Market Pasar Badung, Denpasar Festival ke-13 secara Daring mewakili Smart Economy.
Kedua, Taring Dukcapil, Portal Desa Kelurahan e-Sewakadarma, Portal ASN Denpasar Integrated Virtual Office System (DIVOS) dan Pengaduan Online PRO Denpasar mewakili Smart e-Government.
Ketiga, Kawasan Gajah Mada Heritage, Story Telling Tukad Badung mewakili Smart Branding.
Kemudian, yang keempat, Layanan Damakesmas, Sistem Kegawatdaruratan Terintegrasi Cal Center 112 mewakili Smart Living.
Kelima, Dharmanegara Alaya (DNA), Rumah Berdaya mewakili Smart Society. Dan yang terakhr yakni Sidarling, Revitalisasi Sungai (Tukad) Badung dan Tukad Bindu mewakili Smart Environment.
Dan ia menambahkan untuk penilaian evaluasi didasarkan atas 5 dimensi utama. Yakni Baseline, Output, Outcome, Impact, dan Program Percepatan atau Quick Win.
Baca Juga: Duta Besar Republik Ceko Jaroslav Doleček Kunjungi Denpasar, Jajaki Potensi Kerjasama Lintas Sektor
Selain itu, untuk diketahui bahwa sebelumnya, di tahun 2019 Denpasar menduduki peringkat 3 dengan nilai 3,42 dibawah Kota Bandung (3,62) dan Kota Semarang (3,53).
“Tentu kami sangat bersyukur di Tahun 2020 Kota Denpasar sukses menjadi yang terbaik, hal ini tentu akan menjadi cambuk bagi kita bersama untuk senantiasa terus berinovasi, serta memastikan inovasi yang diterapkan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kota Denpasar,”tutupnya.