Sonora.ID - Indeks MSCI (Morgan Stanley Capital International) merupakan suatu indeks yang mengukur performansi pasar di wilayah tertentu dan seringkali dijadikan acuan bagi para investor dan fund manager dari berbagai belahan dunia. MSCI menetapkan dua indeks yakni MSCI Global Standar Indeks dan MSCI Small Cap Indeks.
Pada umumnya, di bulan Mei dan November MSCI akan melakukan rebalancing indeks, atau merubah komposisi portofolio sahamnya yang menjadi dasar perhitungan indeksnya.
Bisa dibilang juga sebagai perombakan, tentu saja akan ada penambahan dan pengurangan dari daftar sahamnya.
Baca Juga: Terus Turun, Bagaimana Sebenarnya Kinerja UNVR?
Kenapa kita mesti peduli?
Biasanya acuan MSCI index ini merupakan bobot yang digunakan oleh para fund manager untuk mengelola portfolionya. Bagi para investor asing, mengenal semua saham di Indonesia cukuplah sulit, jadi biasanya mereka langsung berinvestasi menggunakan bobot yang ada di MSCI index.
Maka dengan itu, ketika ada perubahan bobot saham di indeks tersebut, mereka akan secara otomatis melakukan Buy atau Sell sehingga kalau kita perhatikan sehari sebelum tanggal efektif perubahan indeks, saham-saham yang masuk dan dikeluarkan akan menjadi sangat aktif.
Tentu saja yang bobotnya berubah, karena MSCI menggunakan adjusted free float index juga akan ikut berubah seiring dengan perubahan harga saham yang terjadi.