Banjarmasin, Sonora.ID - Meski belum ada kepastian dari Pemerintah Arab Saudi terkait keberangkatan ibadah haji tahun ini, Pemerintah Kota Banjarmasin tetap menggelar vaksinasi kepada ratusan Calon Jamaah Haji (CHJ).
Ratusan CHJ terlihat antusias saat mengantri menunggu namanya dipanggil oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin untuk menjalani vaksinasi Covid-19 di aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjarmasin pada Sabtu (29/05) pagi.
Disisi lain, Pemerintah Arab Saudi mensyaratkan jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji untuk mengambil vaksin Covid-19 di antara yang produk vaksin yang telah disyaratkan.
Baca Juga: Pelaksanaan Haji 2021 Belum Pasti, Kemenag Sumsel Tetap Lakukan Persiapan
Yakni vaksin yang diproduksi oleh produsen farmasi Eropa dan Amerika Serikat (AS), yakni vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.
Sayangnya, di Indonesia vaksin Sinovac buatan China lah yang banyak diterima oleh warga. Alias tidak termasuk dalam salah satu vaksin yang disyaratkan.
Terkait hal itu, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Banjarmasin, Burhan Noor menegaskan bahwa Arab Saudi tidak pernah mengatakan jika calon jamaah haji yang menerima vaksin buatan China ini ditolak atau dilarang melaksanakan ibadah haji.
"Karena Arab Saudi hanya mengumumkan jenis vaksin yang mereka gunakan dalam mengendalikan pandemi Covid-19. Jadi bukannya tidak diterima," tegasnya.
Baca Juga: Ibadah Haji Masih Gantung, Kemenag Kalsel Tetap Lakukan Persiapan