Sonora.ID - Penderita diabetes bisa dikatakan sangat sensitif dengan luka, karena kerap kali berujung pada infeksi yang bisa menjalar dan terpaksa harus menjalani amputasi agar infeksi tersebut berhenti atau tidak berjalan ke organ tubuh lainnya.

Hal ini biasanya berawal dari luka kecil yang sering kali ditemukan pada kaki si penderita diabetes, yang sebenarnya hal ini bisa dicegah.

Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Kamusehat di Radio Sonora FM menyebutkan bahwa ada 3 tips untuk mencegah terjadinya luka pada penderita diabetes.

Baca Juga: Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan 2, Dokter: Bukan Tipe Basah dan Kering

Usahakan kaki selalu terlindung

“Karena kaki adalah bagian yang menopang tubuh kita, usahakan agar senantiasa kakinya terlindung, misalnya dengan menggunakan alas kaki yang nyaman,” ungkap dr. Santi.

Karena menghindari goresan di kaki yang bisa memunculkan infeksi, maka penting untuk selalu melindungi kaki dengan alas kaki atau bahkan kaus kaki sebelum mengenakan alas kaki tersebut.

Dengan demikian, kemungkinan adanya goresan dengan benda lain pun akan terminimalisasi.

Baca Juga: Bagi Penderita Diabetes, Dokter: Luka Sekecil Apapun Harus Dianggap Serius!

Gunakan alas kaki yang nyaman dan tidak menekan

“Sepatu-sepatu yang ujungnya runcing itu memang sesuai dengan selogan beauty is pain, nah itu harus dihindari oleh penderita diabetes,” sambungnya.

Maka, dr. Santi menyarankan tidak hanya menggunakan alas kaki, tapi gunakan alas kaki yang nyaman, yang memberikan ruang pada jari-jari kaki.

Gunakan juga kaus kaki yang bahannya bisa memberikan udara pada kaki atau berbahan katun, yang bisa menyerap keringat, dan empuk.

Baca Juga: Nggak Cuma Diabetes, Ini 5 Penyakit Keturunan dari Ibu yang Harus Diwaspadai

Tetap pakai alas kaki di dalam rumah

Penting bagi penderita diabetes untuk tetap menggunakan alas kaki meski berada di dalam rumah, karena penderita diabetes kerap kali tidak sensitif dengan benda asing yang menyebabkan luka.

“Pada kaki diabetes sering terjadi kerusakan syaraf dan mulai terjadi kerusakan pembuluh darah, sehingga syaraf yang menimbulkan nyeri menjadi tumpul, maka ketika menginjak kerikil atau sesuatu yang berbahaya, kakinya jadi tidak sensitif,” jelas dr. Santi.

Jadi, penderita diabetes sering kali seperti merasa mati rasa pada bagian kakinya sehingga tidak merasakan jika ada benda berbahaya yang melukai kakinya.

Baca Juga: Gangguan Metabolisme Karbohidrat, Ini 6 Tips Berpuasa bagi Pasien Diabetes