Semarang, Sonora.ID - Jajanan pasar, merupakan makanan atau kue-kue tradisional yang diperjualbelikan di pasar-pasar.  Salah satu jajanan pasar yang banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah Gethuk.

Namun tiap daerah memiliki olahan Gethuk yang khas, termasuk di Kabupaten Pati, yaitu gethuk runting.

Dinamakan Gethuk Runting karena jajanan yang satu ini dibuat atau diproduksi di Desa Runting. Seperti kebanyakan gethuk lainnya, Gethuk Runting khas Pati ini berbahan dasar ketela pohon atau singkong.

Tetapi yang membuat Gethuk Getuk Runting makin legit adalah, disajikan dengan tambahan taburan kelapa parut dan serundeng atau di celup gula merah.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Karanganyar yang Bikin Lidah Bergoyang, Enak Banget

Gethuk Runting terbuat dari bahan alami tradisional bebas dari pengawet, sehingga  kuliner khas Pati ini terbilang dapat cepat basi dalam waktu yang tidak lama, yaitu 24 jam hingga 2 hari.

Salah satu penyebab getuk runting cepat basi adalah parutan kelapanya. Jika Anda menjadikan Gethuk Runting sebagai oleh-oleh khas Pati yang dibawa pulang, segeralah untuk santap.

Penganan khas ini bisa dijumpai di berbagai wilayah di Kota Pati, terutama di sepanjang jalan Pati – Tayu. Dari kota Pati ke arah utara menuju Kecamatan Tayu.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Sleman yang Enaknya Bikin Ketagihan, Pernah Nyobain?

Kecamatan Tayu adalah salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Pati bagian utara. Runting adalah salah satu desa yang ada di jalur jalan raya Pati – Tayu.

Harga Gethuk Runting Pati sangat ramah kantong. Uniknya, harga makan ditempat seporsinya dihargai Rp 2.000 hingga Rp 2.500 rupiah.

Sedangkan jika dibungkus harganya hanya Rp. 1.000 hingga Rp. 1.500 saja. Beda harga ini karena porsi makan ditempat lebih banyak dibanding porsi bungkus untuk dibawa.

Biasanya, orang membeli Gethuk Runting dengan jumlah 20 hingga 30 bungkus untuk dimakan satu keluarga.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Temanggung yang Wajib Kamu Coba Saat Berkunjung