Sonora.ID - Sekitar 15 bulan setelah Covid-19 masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia harus terus berjuang tak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga kesehatan mental, dan seluruh aspek lain dalam kehidupannya masing-masing.
Tekanan yang besar dan kondisi ekonomi yang tidak stabil memberikan dampak yang besar dalam kehidupan banyak orang, terutama dalam menjaga kondisi kesehatan mentalnya.
Dalam program Smart Character di Radio Smart FM, Behavior Consultant, Grace Pramono menyatakan memang tingkat stres di masa pandemi ini meningkat signifikan dari kondisi sebelumnya.
Baca Juga: Hati - Hati! Kesehatan Mental Bisa Picu Self Destructive Behaviour
Bahkan, ada hal-hal yang tadinya bukan menjadi sumber stres, tetapi karena pandemi hal tersebut pun bisa menjadi awal mula stres.
“Kalau ditanya perbandingan sebelum dan sesudah corona, tentu saja sangat signifikan. Bahkan yang tadinya hidupnya cheerful, easy going, yang tidak mikirin stres, sekarang bahkan mungkin bisa hidup di dalam ketakutan,” jelasnya.
Ketakutan ini muncul karena beberapa hal, misalnya kondisi lingkungan yang tidak kondusif atau trauma adanya keluarga yang terpapar Covid-19, bahkan sampai meninggal dunia.
Baca Juga: Apa Itu Quarter Life Crisis? Berikut Penjelasan dan Cara Menanganinya