Pada akhirnya, emosi orang tersebut pun ikut terdampak yang kemudian mengubah aktivitas keseharian mereka.
“Bahkan, kalau boleh dibilang, kalau ada psikiater itu penuh, psikolog pun penuh, antreannya penuh. Pemerintah pun sudah menyediakan layanan,” sambung Grace.
Dalam kesempatan yang sama, Grace pun menyatakan bahwa memang perubahan tingkat stres sebelum dan sesudah pandemi ini terbilang sangat tinggi.
Baca Juga: Apa Itu Parenting Agility? Master Trainer: Anak Merasakan Stres dari Orang Tua
Bahkan dirinya pun menemukan ada pihak yang mungkin tidak kuat dan memilih untuk mengakhiri hidupnya atau bunuh diri.
“Ada yang sampai bunuh diri, menyakiti dirinya sendiri. Jadi kalau ditanya signifikan enggak? Sangat signifikan!” tegasnya.
Stres ini pun sayangnya tidak hanya dialami oleh orang dewasa yang dianggap sudah memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk menghadapi kondisi ini, tetapi juga dialami oleh anak-anak yang terpaksa harus membatasi aktivitas mereka bersama dengan teman-temannya.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Stres Tanpa Obat, Efektif dan Mudah Diterapkan!