Sonora.ID - Semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia bahkan dunia, tak sedikit orang yang mengalami stres karena tekanan dan tantangan hidup yang semakin menjadi-jadi dengan adanya kondisi seperti ini.
Perekonomian menurun, seluruh aktivitas dibatasi, bahkan sekolah pun terpaksa harus dilakukan dari rumah secara online.
Behavior Consultant, Grace Pramono dalam program Smart Character di Radio Smart FM menjelaskan ada 5 sumber stres pada saat pandemi ini.
Baca Juga: Perubahan Signifikan, Behavior Consultant: Covid-19 Bikin Psikiater Penuh!
Terkoneksi secara virtual
“Ini adalah sumber stres yang utama dan terutama sebenarnya, yang sangat-sangat dialami tak hanya kita yang dewasa, bahkan dialami anak-anak,” jelas Grace.
Meski dunia bergerak ke arah digital, tetapi pandemi ini memaksa perubahan tersebut terjadi dengan cara cepat, sehingga ada pihak-pihak yang belum siap dan merasa tidak nyaman dengan perubahan tersebut.
Bahkan, Grace sempat menemukan banyak anak yang masih duduk di bangku sekolah, mengalami penurunan prestasi karena sistem belajar virtual ini.
Baca Juga: Hati-Hati! Kesehatan Mental Bisa Picu Self Destructive Behaviour
Tidak ada kepercayaan
Banyak aktivitas bekerja dan belajar yang kemudian dialihkan secara online, sayangnya baik pihak perusahaan atau sekolah banyak yang tidak mempercayai karyawan atau muridnya.
Pihak-pihak tersebut kerap kali mencurigai bahwa karyawan atau murid tidak mengerjakan kewajibannya dengan baik. Hal ini membuat karyawan dan murid terasa tertekan dan dicurigai.
“Mereka merasa tidak nyaman, ini jadi salah satu sumber stresnya,” sambungnya.
Baca Juga: Apa Itu Quarter Life Crisis? Berikut Penjelasan dan Cara Menanganinya
Takut keluar rumah
Informasi negatif yang diterima secara berlebihan bisa menanamkan hal yang tidak baik dalam pikiran, dan menyebabkan rasa takut yang berlebihan.
Ketakutan bertemu dengan orang lain dan bersosialisasi secara langsung, bisa menjadi sumber stres karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial.
Maka, Behavior Consultant pun menyarankan untuk sesekali keluar rumah dan berinteraksi secara langsung dengan tetap menerapkan 3M.
Baca Juga: Apa Itu Parenting Agility? Master Trainer: Anak Merasakan Stres dari Orang Tua
Perekonomian memburuk
Behavior Consultant, Irma Yuniati Tambun dalam kesempatan yang sama juga menyebutkan bahwa karena di rumah saja, aktivitas yang banyak dilakukan adalah bermain handphone, termasuk belanja online.
Hal ini membuat banyaknya pengeluaran, padahal di masa pandemi ini banyak harga yang meningkat, sehingga tekanan ekonomi pun semakin terasa.
Belum lagi dengan kondisi sumber pendapatan yang tidak stabil membuat sumber stres yang satu ini semakin menguat.
Baca Juga: Tak Hanya Kekerasan Fisik, Hipnoterapis: Meremehkan Anak termasuk KDRT!
Stigma yang tidak baik tentang mental health
“Jiwa dengan spiritual ini sangat berkaitan, oleh karena itu jangan kita punya stigma yang tidak bagus tentang mental health. Oleh karena itu, kita harus membangun diri kita supaya kita memiliki kedekatan dengan Sang Pencipta,” sambung Tanu Widjaja seorang konsultan perilaku.
Pihaknya menegaskan, sumber stres pada pandemi yang satu ini adalah karena tidak adanya ‘pegangan’ atau kedekatan yang kuat dengan Yang Maha Esa.
Baca Juga: Tak Hanya Taat Prokes, Konsultan: Pola Pikir juga Berperan Lawan Virus