3 Fase dan Gejala Penularan HIV/AIDS, Sering Disamakan dengan Flu

6 Juni 2021 18:00 WIB
Pentingnya Tes HIVAIDS, dr. Boyke Pemeriksaan Tergantung Jumlah Berhubungan Intim
Pentingnya Tes HIVAIDS, dr. Boyke Pemeriksaan Tergantung Jumlah Berhubungan Intim ( Freepik.com)

Sonora.ID - Pada kondisi pandemi seperti satu tahun terakhir, imunitas atau kekebalan tubuh menjadi modal yang paling utama untuk bisa bertahan dan terhindar dari virus corona yang kerap kali berujung pada kematian.

Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndome atau yang dikenal dengan HIV/AIDS, juga merupakan penyakit yang berhubungan dengan kekebalan tubuh.

Penyakit ini disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia akibat diserang oleh virus, sehingga mudah terserang infeksi atau penyakit lainnya.

Baca Juga: Pentingnya Tes HIV/AIDS, dr. Boyke: Pemeriksaan Tergantung Jumlah Berhubungan Intim

Berikut ini adalah 3 fase dan gejala penularan HIV/AIDS, yang kerap kali disamakan dengan penyakit flu.

HIV akut

Pada fase ini, muncul beberapa gejala dalam waktu dua hungga empat minggu setelah terinfeksi, dan pada fase inilah banyak orang sering dinyatakan mengidap penyakit flu, karena memang gejalanya yang mirip.

Fase ini menunjukkan gejala yaitu, demam tinggi bahkan hingga mengalami panas dingin, yang diikuti dengan ruam pada kulit, serta nyeri otot.

Baca Juga: Terinfeksi HIV Bukanlah Penghalang untuk Berkeluarga

Selain itu, sering juga dirasakan sakit tenggorokan, bengkak pada kelenjar getah bening, sariawan, hingga mengalami berkeringat pada malam hari.

HIV kronis

Pada fase ini, umumnya penderita tidak mengalami gejala atau tidak merasakan sakit pada tubuhnya, padahal fase ini adalah fase virus dalam perkembangbiakan.

Inilah fase atau tahap dibutuhkannya pengobatan atau penanganan lebih lanjut, karena jika tidak penderita akan bertahan selama 10-15 tahun pada fase ini.

Baca Juga: Satu Peserta Pesta Gay Positif HIV, Begini Gejalanya pada Pria

AIDS

Dikutip dari Kompas.com, pada fase ini virus HIV yang tidak diobati bisa berkembang menjadi AIDS yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah.

Hal ini biasanya ditandai dengan penurunan berat badan secara siginifkan, disertai dengan demam tinggi, dan berkeringat di dalam hari.

Selain itu, luka pada mulut dan alat kelamin, radang paru, bercak pada kulit hingga kelompak mata, bahkan mengalami depresi dan mudah lupa.

Baca Juga: Pesta Seks Gay Berkedok HUT Kemerdekaan, Dresscode dan Masker Harus Merah Putih

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm