Pasca Lebaran, Kasus Covid-19 di Makassar Alami Tren Peningkatan

2 Juni 2021 15:55 WIB
Epidemolog Unhas Makassar, Ansariadi paparkan grafik Covid 19 pasca libur lebaran saat jumpa pers, Senin (31/5/2021).
Epidemolog Unhas Makassar, Ansariadi paparkan grafik Covid 19 pasca libur lebaran saat jumpa pers, Senin (31/5/2021). ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Kasus Covid-19 di Kota Makassar terus mengalami tren peningkatan usai momen liburan hari raya idul fitri 1442 hijriah.

Epidemolog Universitas Hasanuddin, Ansariadi mengatakan ada lebih dari 100 kasus baru dalam sepekan. Terhitung sejak 15 sampai 30 Mei 2021, ada 227 kasus baru, adapun periode itu merupakan masa libur lebaran.

"Dalam dua pekan terakhir, jumlah kasus meningkat dua kali lipat daripada minggu sebelumnya yang berada di kisaran 50-106 kasus," ujarnya dalam jumpa pers di Balaikota belum lama ini.

Baca Juga: Gagal Raih WTP, 2 Kepala SKPD Pemkot Makassar Terancam Dipecat

Dia menambahkan peningkatan jumlah kasus Covid-19 secara signifikan setelah lebaran, juga terjadi tahun lalu.

Saat itu, bertepatan dengan berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kebijakan itu disebut turut andil dalam memfasilitasi mobilitas masyarakat.

Olehnya, belum bisa dipastikan akibat momen liburan lebaran. Meski begitu, pemerintah tetap diminta lebih waspada untuk mencegah lonjakan kasus.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Ditunda, Ini Penjelasan Pemkot Makassar

"Tahun lalu terjadi seperti ini maka ada baiknya kita antisipasi lebih awal. Jangan sampai terjadi hal yang sama," tambahnya.

Ansariadi juga memaparkan grafik yang menyebutkan sebanyak 52 persen pasien positif Covid 19 saat ini menjalani isolasi mandiri dan 48 persen dirawat di rumah sakit.

Sementara jumlah angka kematian juga naik menjadi 4 orang hanya dalam sepekan.

"Ini perlu diantisipasi," sambungnya.

Epidemolog memberi rekomendasi pemerintah sebagai upaya mencegah meledaknya kasus seperti tahun lalu.

Caranya dengan memperbaiki dan menguatkan kembali testing, tracing, treatment. Jumlah testing per pekan diharapkan mencapai minimal 3 ribu spesimen.

"Kontak tracing harus dilakukan dengan baik, semua kasus diketahui dari mana kontaknya dan telah kontak dengan siapa dalam masa infeksius," tutupnya.

Baca Juga: Disembunyikan, Truk 'Tangkasaki' Berhasil Ditemukan, Danny: Inilah Bukti Adanya Manipulasi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm