Akan tetapi, melansir dari verymindwell, gerakan body positivity ini ternyata juga sering mendapatkan kritik dari dokter gizi.
Mereka berpendapat, bahwa body positivity mengajak orang untuk menerapkan gaya hidup tidak sehat, seperti tidak mengatur pola makan, olahraga, dan juga gaya hidupnya.
Selain itu, gerakan body positivity juga membuat orang jadi terobsesi dengan penampilan mereka sehingga lupa dengan aspek kehidupan lainnya.
Sehingga, banyak orang jadi terjebak dengan beragam diet ketat yang tidak sehat dan juga olahraga ekstrim yang berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Bisa Cerahkan Kulit Selangkangan, Dijamin Makin PD
Gerakan body positivity sendiri sebenarnya berarti untuk menghargai dan mencintai tubuhmu tanpa perlu mengkritik dirimu sendiri, lho.
Apalagi jika kita sudah melewati fase tertentu seperti kehamilan, penuaan, atau pilihan gaya hidup.
Melihat adanya masalah ini, banyak ahli pun kini mulai mengedukasi orang untuk lebih mindfull dalam menerima diri dengan gerakan body neutrality.
Body neutrality ini merupakan turunan dari body positivity. Bukan hanya mencintai tubuh, tetapi fokus dengan apa yang tubuhmu bisa lakukan.
Baca Juga: 7 Tips Ber-outfit Ria Agar Tampak Langsing Meski Badan Berisi
Body neutrality dibentuk ketika body positivity mendapatkan banyak kritik dari dunia kedokteran.