Sonora.ID - Tak bisa dipungkiri bahwa setiap orang memiliki ketahanannya masing-masing dalam menghadapi tantangan atau rintangan kehidupan.

Ditambah dengan kondisi saat ini, di tengah pandemi yang tak kunjung usai, dan dampak yang mengikutinya, seperti kondisi ekonomi yang melemah di berbagai sektor.

Dalam program Story of Life di Radio Sonora FM, Hipnoterapis Klinis, Widya Saraswati menyebutkan bahwa percobaan bunuh diri kerap kali dilakukan ketika orang yang bersangkutan merasa tidak sanggup menghadapi hidup.

Baca Juga: Fakta Ibu Muda dan 2 Anak Balitanya Bunuh Diri, Tinggalkan Wasiat Terlilit Hutang 5 Juta

Meski berpotensi dilakukan oleh semua orang, tetapi Widya mengaku ada beberapa pihak yang rentan melakukan percobaan bunuh diri berdasarkan pihak-pihak yang kerap kali datang meminta bantuan kepadanya.

Remaja

“Banyak remaja ya yang bertemu dengan saya. Artinya remaja itu, bukan orang yang menikah,” ungkapnya menyebutkan.

Jadi yang dimaksudkan remaja oleh Widya adalah pihak-pihak yang masih muda dan belum menikah, kerap kali datang kepadanya untuk meminta bantuan karena terpikir untuk melakukan percobaan bunuh diri.

Baca Juga: Sering Dianggap Aneh, ‘Ngomong Sendiri’ Ternyata Bisa Bikin Mental Kuat!

Karyawan memiliki jabatan

“Ada juga karyawan yang memiliki jabatan, masih bujangan, lulusan luar negeri, tapi ya percobaan bunuh diri tadi,” sambung Widya.

Dari 2 pihak tersebut memang Widya kerap kali bertemu dengan pasien atau pihak yang memerlukan bantuan adalah mereka yang masih lajang atau belum berkeluarga.

Orang tua dengan anak

Meski demikian, ada juga salah satu pasiennya yang adalah seorang yang sudah menikah bahkan sudah memiliki anak.

Baca Juga: Segera Hubungi Psikolog Jika Anda Mengalami 7 Tanda Berikut Ini!

“Ada juga orang yang sudah menikah dan punya anak, melakukan upaya bunuh diri, dengan minum obat tidur sampai 165 butir. Untungnya tidak meninggal karena langsung ditolong, sudah koma, tapi langsung ditolong,” sambungnya.

Dari berbagai pasien yang ditemui Widya, dirinya menyimpulkan bahwa umumnya yang meminta bantuannya adalah yang masih bujangan atau lajang.

Namun, potensi percobaan bunuh diri ini tidak melihat jenis kelamin, status masyarakat, atau status perkawinan.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Stres Tanpa Obat, Efektif dan Mudah Diterapkan!