Banjarmasin, Sonora.ID - Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan penertiban spanduk yang bermuatan provokatif.

Menyusul banyaknya laporan mengenai spanduk maupun baliho yang berbau provokatif mulai bertebaran di beberapa wilayah dan kecamatan Banjarmasin Selatan.

Salah satu tempat yang cukup banyak ditemukan banyak spanduk adalah di 12 kelurahan penyelenggara PSU pada 9 Juni mendatang.

"Contohnya spanduk yang bertulisan 'Ambil Uangnya Jangan Cucuk Urangnya'. Sesuai hasil identifikasi ada sekitar 70 spanduk. Tapi sebagian informasinya sudah dilepas sendiri oleh tim masing-masing paslon," ucap Muhammad Yasar, Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM, usai upacara di halaman Balai Kota, Kamis (03/06) pagi.

 Baca Juga: Nusantara Politica Research & Consulting Dianggap Tak Tercatat di PERSEPI, Survei Denny-Difri Dipertanyakan

Yasar mengatakan, dalam penertiban kali ini setiap petugas yang terdiri dari Bawaslu, Satpol PP, TNI/Polri dan Dinas Perhubungan (Dishub) dibagi menjadi tiga tim. Dengan kata lain, setiap timnya bertugas menyisir empat kelurahan di wilayah PSU.

"Setiap grup itu dipimpin oleh pengawas kelurahan yang lebih mengetahui titik keberadaan spanduk. Setelah semuanya terkumpul maka spanduk itu diamankan di kantor Panwascam," pungkasnya.

Baca Juga: Resah Spanduk Bertebaran Jelang PSU Pilgub, Warga Banjarmasin Selatan Lapor ke Bawaslu

Meski Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin telah memberikan mencontohkan mengenai muatan-muatan spanduk yang harus ditertibkan. Namun hingga kini masih banyak spanduk yang berbau provokatif di jalanan.

Misalnya yang terjadi di kawasan JL. Tembus Mantuil, yang mana proses penertiban berlangsung cukup alot. Dari pantuan, ada tiga spanduk yang terpasang di depan sebuah ruko tersebut. 

Baca Juga: Kubu BirinMu Angkat Bicara Soal Dugaan Pemukulan Warga oleh Timses H2D

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Banjarmasin, Akhmad Fydayeen berharap, dengan adanya penertiban spanduk atau baliho yang bermuatan provokatif ini bisa menciptakan penyelenggaraan PSU yang aman dan damai. 

"Kita berharap ketertiban warga pada PSU kali ini dapat tercipta dengan baik," harapnya singkat.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen PHPU Pilgub Kalsel Naik Status, Akankah Aktor Intelektual Segera Terkuak?