“Untuk ukuran provinsi, capaian ini luar biasa,” imbuhnya sembari berharap agar ke depannya situasi makin membaik sehingga Bali benar-benar bisa dibuka untuk pasar internasional dengan negara terbatas pada bulan Juli mendatang.
Pada bagian lain, Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas perhatian yang begitu besar dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
Perhatian itu antara lain ditunjukkan dengan intensnya kunjungan sejumlah menteri untuk melihat langsung kondisi Bali. Untuk itu, Wagub Cok Ace berharap kunjungan sejumlah menteri ini menjadi angin segar bagi pariwisata Bali, khususnya dalam menggenjot pasar domestik.
Baca Juga: Terkait Travel Corridor Arrangement Bali, Menparekraf Jadikan Nusa Dua Sebagai Pilot Project Pertama
Masih terkait dengan upaya pemulihan pariwisata Bali, Kemenko Maritim dan Investasi juga mengagas program Work From Bali.
Kendati belum signifikan berpengaruh pada tingkat hunian kamar hotel di Bali yang jumlahnya mencapai 150 ribu, menurutnya upaya ini patut diapresiasi.
“Paling tidak, kita menunjukkan kepada wisatawan bahwa Bali masih nyaman untuk dikunjungi. Ini penting untuk memulihkan kepercayaan wisatawan, khususnya domestik,” terangnya.
Baca Juga: Disbudpar: Setelah Vaksinasi, Normalisasi Sektor Pariwisata Dimulai 2022
Mencermati trend pandemi di sejumlah Negara yang masih fluktuatif, pihaknya mendorong pelaku pariwisata lebih optimal menggarap pasar domestik.
Merujuk pada data, ia memberi gambaran tentang besarnya potensi wisataaan domestik. Disebutkan, setiap tahunnya tercatat 11 hingga 12 juta orang Indonesia berwisata ke luar negeri.
“Kalau setengahnya saja bisa kita garap, ini akan berdampak positif bagi pemulihan sektor pariwisata,” ujarnya.
Untuk itu, Wagub Cok Ace mengajak BPPD se-Indonesia bersatu membuat terobosan dalam menggarap wisatawan domestik. Langkah ini sangat penting agar sektor pariwisata tak makin terpuruk.
“Kita jaga optimisme pelaku pariwisata, semangat mereka tak boleh padam. Jika semangat mereka sampai padam, akan terjadi kerusakan permenan yang akan sangat sulit diperbaiki,” tegasnya.
Acara bertajuk “Kolaborasi BPPD untuk Kebangkitan Pariwisata Indonesia” diikuti perwakilan BPPD se-Indonesia yang digelar secara online/daring melalui Zoom Meeting.
Baca Juga: Mendes PDTT Dukung Pemulihan Pariwisata Bali, Beri Izin Pembukaan Kembali Desa Wisata