Wagub Cok Ace Ajak BPPD se-Indonesia Untuk Bersinergi dalam Pemulihan Pariwisata

3 Juni 2021 14:16 WIB
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat didaulat menjadi pembicara kunci pada acara Meet and Greet BPPD se-Indonesia yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat didaulat menjadi pembicara kunci pada acara Meet and Greet BPPD se-Indonesia yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting. ( )

Denpasar, Sonora.ID - Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengajak Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) se-Indonesia bersinergi dalam upaya pemulihan pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikannya saat didaulat menjadi pembicara kunci pada acara Meet and Greet BPPD se-Indonesia yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting.

Dalam paparannya, Wagub Cok Ace yang mengikuti acara dari ruang kerjanya kembali menyegarkan ingatan peserta meet dan greet tentang kompleksnya dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sudah Terima Vaksin 2 Kali, Fadli Zon Dinyatakan Positif Covid-19

Pandemi ini, menurut Wagub Cok Ace, tak hanya menimbulkan dampak bagi sektor kesehatan, namun berimbas pula pada bidang ekonomi, sosial budaya hingga keamanan.

Sehingga menggarisbawahi bidang ekonomi, Wagub Cok Ace menyebut Bali mengalami dampak paling parah karena pertumbuhan ekonominya sangat bergantung disektor pariwisata yang terpuruk di tengah pandemi.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Bali tak tinggal diam dan terus mengupayakan agar pemulihan pariwisata bisa dilaksanakan sejalan dengan upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

Baca Juga: BPPD Kota Bandung Ajukan Revisi Target Raihan Pajak

Khusus untuk pengendalian penyebaran Covid-19, Pemprov Bali menempuh langkah strategis diantaranya pelibatan desa adat melalui pembentukan posko gotong royong dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Yang membanggakan, merujuk hasil survei Kementerian Kesehatan, Bali dinobatkan sebagai provinsi paling taat pakai masker.

Selain peningkatan disiplin penerapan prokes, Wagub Cok Ace juga mengungkapkan bahwa Bali juga menggenjot program vaksinasi Covid-19 yang mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.

Berpatokan pada standar WHO yang mensyaratkan 70 persen penduduk di suatu wilayah harus sudah mendapat vaksin dosis lengkap untuk membentuk herd immunity, Guru Besar ISI Denpasar ini menyebut capaian Bali sudah hampir 50 persen.

Baca Juga: Sandiaga Uno Genjot Pariwisata Joglosemar

“Jumlah penduduk Bali 4,32 juta, 70 persen dari jumlah tersebut berkisar pada angka 3 jutaan. Data per hari ini, hampir 50 persen dari jumlah tersebut sudah memperoleh vaksinasi Covid-19,” ungkapnya.

Wagub Cok Ace yang juga selaku Ketua BPPD Bali menyampaikan berbagai upaya yang ditempuh, secara nyata berdampak pada mulai melandainya penambahan angka positif Covid-19.

Disampaikan, dalam sepekan terakhir, penambahan angka terkonfirmasi positif Covid-19 bertahan pada kisaran 2 digit.

Baca Juga: Disbudpar: Setelah Vaksinasi, Normalisasi Sektor Pariwisata Dimulai 2022

Bahkan, data per tanggal 1 Juni 2021, penambahan angka positif hanya sebanyak 28 orang, jumlah pasien sembuh sebanyak 50 orang dan meninggal 1 orang.

“Untuk ukuran provinsi, capaian ini luar biasa,” imbuhnya sembari berharap agar ke depannya situasi makin membaik sehingga Bali benar-benar bisa dibuka untuk pasar internasional dengan negara terbatas pada bulan Juli mendatang.

Pada bagian lain, Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas perhatian yang begitu besar dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait.

Perhatian itu antara lain ditunjukkan dengan intensnya kunjungan sejumlah menteri untuk melihat langsung kondisi Bali. Untuk itu, Wagub Cok Ace berharap kunjungan sejumlah menteri ini menjadi angin segar bagi pariwisata Bali, khususnya dalam menggenjot pasar domestik.

Baca Juga: Terkait Travel Corridor Arrangement Bali, Menparekraf Jadikan Nusa Dua Sebagai Pilot Project Pertama

Masih terkait dengan upaya pemulihan pariwisata Bali, Kemenko Maritim dan Investasi juga mengagas program Work From Bali.

Kendati belum signifikan berpengaruh pada tingkat hunian kamar hotel di Bali yang jumlahnya mencapai 150 ribu, menurutnya upaya ini patut diapresiasi.

“Paling tidak, kita menunjukkan kepada wisatawan bahwa Bali masih nyaman untuk dikunjungi. Ini penting untuk memulihkan kepercayaan wisatawan, khususnya domestik,” terangnya.

Baca Juga: Disbudpar: Setelah Vaksinasi, Normalisasi Sektor Pariwisata Dimulai 2022

Mencermati trend pandemi di sejumlah Negara yang masih fluktuatif, pihaknya mendorong pelaku pariwisata lebih optimal menggarap pasar domestik.

Merujuk pada data, ia memberi gambaran tentang besarnya potensi wisataaan domestik. Disebutkan, setiap tahunnya tercatat 11 hingga 12 juta orang Indonesia berwisata ke luar negeri. 

“Kalau setengahnya saja bisa kita garap, ini akan berdampak positif bagi pemulihan sektor pariwisata,” ujarnya. 

Untuk itu, Wagub Cok Ace  mengajak BPPD se-Indonesia bersatu membuat terobosan dalam menggarap wisatawan domestik. Langkah ini sangat penting agar sektor pariwisata tak makin terpuruk.

“Kita jaga optimisme pelaku pariwisata, semangat mereka tak boleh padam. Jika semangat mereka sampai padam, akan terjadi kerusakan permenan yang akan sangat sulit diperbaiki,” tegasnya.

Acara bertajuk “Kolaborasi BPPD untuk Kebangkitan Pariwisata Indonesia” diikuti perwakilan BPPD se-Indonesia yang digelar secara online/daring melalui Zoom Meeting.

Baca Juga: Mendes PDTT Dukung Pemulihan Pariwisata Bali, Beri Izin Pembukaan Kembali Desa Wisata

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm