Setelah mendapat perintah, ia kemudian menghubungi Sari yang saat itu berada di sebuah hotel berbintang. Ia lantas diminta Sari mengantar ke Apartement Vidaview untuk menunggu seseorang.
"Kami berada di parkiran sambil menunggu seseorang karena Bu Sari sebelumnya menelpon. Tidak lama kemudian ada mobil hitam yang datang memindahkan koper berisi uang itu ke mobil saya," ungkapnya.
Salman menyebut, uang berjumlah sekitar Rp1 Miliar itu ditaruh dalam sebuah koper berwarna kuning. Masih atas instruksi NA, Salman lalu ke Bank Mandiri Panakukkang untuk bertemu Ardi selaku kepala cabang.
Baca Juga: Agung Sucipto Dijerat Pasal Berlapis, Terbukti Suap NA Dua Kali
"Saya sampaikan waktu itu ini ada titipan Nurdin Abdullah. Responnya Pak Ardi langsung mengambil koper dan membawanya ke teller," jelasnya.
Namun setelah dihitung, terdapat kekurangan sebesar Rp1,6 juta dari total jumlah uang titipan yang ada dalam koper. Oleh Sari, Salman kemudian diminta menutupi kekurangan tersebut dengan uang pribadinya.
"Saya melaporkan ke Bu Sari bahwa ada kekurangan, Bu Sari bilang tolong ditutupi dulu kemudian diserahkan ke Pak Ardi," ucapnya.
Baca Juga: Jadi Plt Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman Akan Tuntaskan Utang Pemprov