Sonora.ID - Ketika duduk di bangku pendidikan, angka menjadi salah satu penilaian dan syarat seorang siswa atau mahasiswa bisa lulus dari jenjang tertentu menuju yang lebih tinggi.
Hal ini membuat banyak siswa berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai yang tinggi, dan lupa akan hal-hal lain yang juga penting untuk dipersiapkan menjelang masuk ke dunia kerja.
Tak hanya kepintaran dan nilai ‘selangit’, Motivator Vivid Argarini dalam program Smart Career di Radio Smart FM membagikan 3 skills yang perlu dimiliki ketika masuk ke dunia kerja.
Baca Juga: Bukan Hanya Bakat, Pentingnya Punya Softskill untuk Menunjang Karier
Menulis
“Komunikasi yang baik, termasuk menulis. Menulis ini adalah potensi, kemampuan yang nantinya bisa menjadi kompetensi diri,” jelas Vivid menegaskan.
Skill menulis ini tidak bisa dibangun hanya dalam hitungan hari, maka penting untuk mempersiapkan kemampuan yang satu ini sejak sedini mungkin.
Motivator Vivid menegaskan, alangkah baiknya jika sejak awal kuliah atau SMA, mahasiswa atau siswa memiliki kesadaran untuk membiasakan diri menulis dengan bahasa Indonesia dan Inggris.
Baca Juga: 7 Cara Bangun Usaha Tanpa Modal, Sederhana dan Menyenangkan!
Berbicara
Menjadi satu paket dengan kemampuan menulis yang baik, kemampuan berbicara juga menjadi skill yang patut untuk disiapkan dan dilatih terus-menerus.
Bukan hanya dengan bahasa Indonesia, baik juga jika latihan berbicara ini dilakukan dalam bahasa Inggris, sehingga peluang terbuka lebar untuk bekerja di perusahaan internasional.
“Pada saat nanti interview di perusahaan internasional, ternyata diwawancara dalam bahasa Inggris. Nah, itu harus dilatih,” sambung Vivid.
Baca Juga: Bosan? Ini 9 Aktivitas Sederhana di Waktu Kosong, Supaya Tetap Produktif
Represent perusahaan
Ketika duduk di bangku kuliah, masing-masing mahasiswa membawa karakter dalam dirinya yang bisa dipresentasikan dalam penampilan, pikiran, dan perkataan.
Pada saat bekerja, kare-akter perusahaan itulah yang harus tercermin dalam diri karyawannya, terlebih ketika harus bertemu dengan client.
“Kalau sudah di pekerjaaan, in real world, kita diberi tanggung jawab misalnya kita salah, ada konsekuensi loh, dan itu tidak mudah. Misalnya ada pihak ketiga atau client, dan kita adalah represent the company,” tegas Vivid.
Baca Juga: Tak Perlu Banyak Skill, Guru Besar UI: Satu atau Dua Cukup, Asalkan…