Sonora.ID - Anak muda yang besar pada beberapa tahun belakangan ini, kerap kali disebut sebagai generasi micin karena banyaknya makanan viral dan jajanan yang mengandung banyak micin di dalamnya.
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung MSG tersebut kerap kali justru membuat seseorang tidak terbiasa mengonsumsi makanan yang tidak menggunakan micin sama sekali, itulah yang kemudian menciptakan banyaknya orang mengatakan dirinya sebagai generasi micin.
Bahkan tak jarang, ketika sudah memutuskan untuk menikah dan memiliki seorang anak, kebiasaan makan menggunakan MSG pun masih terbawa.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Ibu Hamil Dilarang Mengkonsumsi Makanan Mentah
Apakah bahaya ketika ibu hamil mengonsumsi makanan dengan kandungan MSG di dalamnya?
Dikutip dari FDA, Monosodium Glutamat (MSG) atau yang lebih dikenal dengan micin adalah penyedap makanan yang memberikan efek gurih.
MSG menjadi campuran yang dimasukkan ke dalam makanan, dan masih dinyatakan sebagai penyedap makanan dalam kategori aman untuk dikonsumsi ibu hamil.
Baca Juga: Dianggap Sehat, Ternyata Salad Buah Bisa Berbahaya bagi Ibu Hamil
Meski demikian, ada beberapa hal yang masih dikhawatirkan yaitu mengenai dampak konsumsi micin tersebut terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada studi atau penelitian yang bisa membuktikan dampak konsumsi MSG yang dilakukan oleh ibu hamil kepada ibu dan si bayi.
Dalam studi yang berjudul ‘Review of Alleged Reaction to Monosodium Glutamate and Outcome of Multicenter Double-Blind Placebo-Controlled Study’ menyatakan bahwa mengonsumsi MSG dalam jumlah besar dapat menyebabkan gejala tertentu.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Kematian Ibu Hamil dan Bayi, Apa Itu Rumput Fatimah?
Namun, aktualisasi atau realitanya, sesorang tidak mungkin mengonsumsi micin dalam dosis yang besar jika menjadi campuran atau penyedap dalam sebuah hidangan makanan.
Perlu diketahui juga, bahwa ada beberapa orang yang memang menunjukkan reaksi alergi setelah mengonsumsi micin atau MSG.
Hal ini pun menjadi reaksi yang terbilang normal karena setiap tubuh memiliki reaksinya masing-masing terhadap makanan yang masuk.
Baca Juga: Khawatir Masalah Kesehatan, 4 Bahan Alami Yang Dapat Mengantikan MSG