Sementara untuk PTM nanti, Ia mengatakan, akan diatur dengan sistem shift. Dimana dalam sehari akan diatur 4 shift, dengan jumlah maksimal 18 siswa setiap kelas.
"Jadi siswa yang datang wajib membawa kartu ulangan tersebut. Kita gelar sampai tanggal 18 Juli 2021. Pelaksanaannya juga kita laksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Termasuk orang tua juga diingatkan agar cepat menjemput," pungkasnya.
Sementara itu, Nike Salsabila, Siswi kelas 8 B mengaku siap menghadapi ulangan sekolah secara tatap muka nanti. Meskipun diakuinya, pelaksanaan PTM sempat membuatnya kaget, lantaran sudah setahun lebih tidak pernah turun ke sekolah lagi.
Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah di Makassar Bentuk Tim Covid 19
"Sudah setahun ini belajar daring saja. Bahkan ulangan tengah semester lalu juga masih daring. Tapi ada juga semangatnya karena bisa turun dan kumpul sama teman-teman lagi. Orang tua juga sudah diingatkan untuk cepat menjemput kalau sudah selesai," ungkapnya singkat.
Terpisah. Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menjelaskan, bahwa PTM terbatas ini hanya melanjutkan dari kebijakan sebelumnya yang sempat terjeda libur puasa dan hari raya idulfitri lalu. Kemudian adanya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Totok melanjutkan, PTM kali ini juga hanya dalam rangka Penilaian Akhir Semester yang jangka waktunya diserahkan ke masing-masing sekolah. Setelah itu selesai, maka siswa akan kembali menjalani libur sekolah.
Baca Juga: PTM Tetap Dilakukan Di PPU, Setelah Semua Tenaga Pengajar Divaksin