Sonora.ID - Harga emas pada Senin, 31 Mei 2021 lalu kembali menguat 0.19% di USD 1908 /oz. Harga emas global terus meningkat sejak Maret 2021 dan terhitung sudah naik 13%. Penguatan harga emas hari ini didorong oleh ekspektasi tingginya inflasi di Amerika Serikat (AS) serta jebloknya dolar AS.
Pemulihan ekonomi yang tampaknya sangat kuat mempengaruhi ekspektasi percepatan inflasi. Inflasi inti bulan April dilaporkan tumbuh 3,1%YoY, jauh lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya 1,8% yoy.
Rilis tersebut juga lebih tinggi dari hasil konsensus di Reuters yaitu 2,9%. Selain itu, rilis tersebut juga merupakan yang tertinggi sejak Juli 1992. Menurut Emtrade ini merupakan sinyal positif perbaikan ekonomi AS yang terpuruk semenjak pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
Baca Juga: CEO Tesla Elon Musk Umumkan Kini Beli Mobil Tesla Bisa Pakai Bitcoin
Naiknya harga emas tak lepas juga dari indeks dolar yang terus jeblok alias turun. Saat ini harga emas berada di level 90.09.
"Emas perlahan akan naik. Jika ekspektasi inflasi semakin tinggi, maka emas akan menjadi pelarian pelaku pasar. Satu hal yang perlu kita perhatikan adalah dolar AS. Jika indeks dolar AS kembali ke level 93 hingga 94, maka akan sulit bagi emas untuk melanjutkan penguatan. Sementara jika indeks dolar AS di kisaran 90, maka akan bagus bagi emas," kata John Meyer, co-director di Walsh Trading, sebagaimana dilansir CNBC Indonesia.
Emas sendiri merupakan safe heaven yang digunakan oleh investor untuk mendiversifikasi portfolionya ketika terjadi turbulensi ekonomi. Namun dalam periode Maret 2021 – May 2021, investasi emas kalah pamor dengan crypto asset yang pada periode sama membukukan return yang sangat tinggi.