Ini menurutnya, membuat inisiatif berkumpul dengan Pangdam dalam rangka evaluasi.
“Karena bisa jadi kedepan kita akan alami hal yang luar biasa,” jelasnya. Mengingat apapun permasalahan, menurutnya, Ketika menjadi satu akan dapat menyelesaikan permasalahan. “Masalah besak jadi kecil dan masalah kecil kita hilangkan. Kalau kita sudah bersama,” jelas Eko, diikuti tepuk riuh yang hadir.
Pada kesempatan itu, Eko juga menyebut jika kamtimbmas, berupa curat malam hari, turun hamper separuh.
“Tahun 2020 tercatat ada 814 kasus. Namun tahun 2021 turun menjadi 458 kasus. Sedangkan untuk curanmor memang naik. Hingga 100-an pencurian kendaraan bermotor. Sedang yang lagi naik daun saat ini adalah penipuan serta penggelapan,” paparnya.
Terkait hal lainnya, yakni timbulnya cluster baru Eko menyebut yang harus diwaspadai adalah adanya orgen tunggal pada tiap hajatan.
“Seperti kabupaten Muratara, Perda sudah dilaunching serta akan dilaksnakan. Tetapi ada dua desa yang nutup jalan lantaran tidak mendukung. Mudah-mudahan tidak ada lagi penutupan jalan. Di OKI ada orgen tunggal salah satu gunakan narkob overdosis dan ninggal, ini tantangan kita semua. Orgen menarik, lampiaskan emosi dan apa saja. Dampaknya banyak bukan narkoba dan kerumunan saja. Karena itu perlu kita mengedukasi mereka,” jelasnya.
Baca Juga: Gaji ke-13 ASN Pemerintah Kota Palembang Belum Cair