Terkait dengan adanya penyekatan pos keamanan dirinya mewakili Kapolda serta Pangdam II Sriwijaya, menyatakan permohonan maaf.
“Tidak ada niat untuk mengganggu kenikmatan orang yang akan mudik. Tentu banyak yang protes. Syukur anak buah dilapangan tahan untuk menghadapi situasi dalam bentuk apapun,” terangnya.
Begitupula adanya gangguan kenyamanan dalam menjalankan ibadah sholat Ied. Dia menjelaskan, bukan tidak boleh melaksanakan sholat Ied.
Hanya saja yang tidak boleh itu beramai-ramai apalagi sampai berkerumun.
Baca Juga: Serahkan 3 Raperda ke DRPD, ini Harapan Wali Kota Palembang
“Tidak ada satu katapun, untuk jadikan kepentingan aparat, TNI dan Polri dan pemeritnah. Ini untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Sejauh ini, lanjut pria dengan bintang dua dipundak ini, Sumsel masuk dalam 11 besar penyebaran covid-19.
“Alhamdulillah tidak masuk 10 besar, dalam konteks kenaikkan covid-19 pada hari raya Idul Fitri. Beberapa daerah, luar biasa pelonjakannya. Seperti Aceh, Sumut, Sumbar, Kepri, Riau cukup tinggi. Disamping daerah jawa. Kita, walaupun naik siginifikan tapi tetap dikendalikan. Saya yakin ini dapat dikendalikan lantaran komunikasi dan koordinasi,” bebernya.
Baca Juga: Diskominfo Kota Palembang Luncurkan Aplikasi Satu Data Palembang